News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Papua

Jokowi: Tak Ada Tempat untuk KKB di Tanah Papua dan Seluruh Tanah Air

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Jokowi merespons gugurnya Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak tembak dengan KKB, Minggu (25/4/2021).

Jokowi meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.

"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," ungkap Jokowi, Senin (26/4/2021), dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet.

Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Kabinda Papua yang ditembak KKB. (ISTIMEWA)

Baca juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Legislator PPP : Bisa Dikategorikan Pelanggaran HAM Berat

Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, Jokowi menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan.

"Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa."

"Dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," ungkap Jokowi.

Diketahui Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur terkena tembak di bagian kepala saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Ia terkena tembakan saat pihaknya sedang melakukan patroli rutin, sekira pukul 15.50 WIT.

Baca juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak, Ketua MPR Minta TNI Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB

Diketahui, Brigjen Danny menjabat sebagai Kepala BIN Papua sejak Juni 2020.

Ia menjabat sebagai Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon.

Dikutip dari TribunPapua.com, Brigjen Danny sebelumnya menjabat sebagai Pamen Denma Markas Besar TNI AD berpangkat Kolonel.

Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Asintel Kodam Jaya.

Brigjen Danny juga pernah menjabat sebagai Kapok Sahli Pangdam Jaya.

Diberitakan Surya.co.id, sebelum berpangkat Brigjen, I Gusti Putu Danny Nugraha berpangkat Kolonel Infanteri (Inf).

Sejak 2020 lalu, pria asal Bali ini mulai bertugas di Papua sebagai Kabinda.

Belum genap setahun bertugas, dia harus gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia gugur saat melakukan peninjauan lokasi pembakaran yang diakibatkan oleh KKB Papua di Beoga.

Upacara Agama Hindu

Sementara itu, menurut Ketua PHDI Provinsi Papua, I Komang Alit Wardana, saat ini jenazah sudah dievakuasi dari Beoga ke Timika, untuk dilakukan upacara menurut agama Hindu.

Di sana jenazah akan dibersihkan serta dimandikan.

Setelahnya jenazah akan dimasukkan ke dalam peti dan dikirim ke Jakarta.

"Dari Timika akan diupacarai secara agama Hindu, setelah itu akan langsung dikirim ke Jakarta," kata Alit, Senin (26/4/2021) siang.

Dikutip dari Tribun Bali, Alit mengatakan jarak dari PHDI Provinsi ke Kabupaten Timika harus ditempuh dengan pesawat.

Baca juga: Selain Ditindak Tegas, Anggota DPR Dorong KKB Dikategorikan sebagai Kelompok Terorisme

Sehingga pihaknya menugaskan PHDI Kabupaten Timika untuk membantu kelancaran proses upacara.

"Karena dari sini ke lokasi harus naik pesawat, jadi kami menugaskan PHDI Kabupaten Timika yang menangani," katanya.

"Yang jelas siang ini begitu upacara selesai dan pesawat ada, langsung ke Jakarta," imbuhnya.

Dari informasi yang ia terima, jenazah akan dikremasi pada Selasa pagi besok di Rumah Duka, Krematorium, Rumah Abu Sentra Medika, Cibinong, Bogor.

"Dari informasi yang saya terima, jenazah rencananya dikremasi pada Selasa pagi setelah pemberangkatan jenazah dari Balai Komando. Berdasarkan hasil koordinasi Bapak Wisnu Bawa Tenaya (Ketua PHDI) dengan ayah almarhum, dinyatakan bahwa pihak keluarga menyerahkan prosesi sang palatra kepada suka duka Tempek Cijantung," katanya.

Selanjutnya, setelah persembahyangan Purnama, akan digelar doa pitra puja.

Ia menambahkan keberadaan umat di Provinsi Papua kurang lebih sebanyak 6.200 jiwa.

Sedangkan di lokasi tertembaknya Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha masih belum banyak.

Hal ini dikarenakan lokasinya yang terpencil dan Kabupaten Puncak merupakan wilayah pemekaran.

"Kabupaten Puncak lokasinya terpencil dan merupakan kabupaten pemekaran, jadi populasi umat Hindu masih sedikit. Saya sebagai ketua belum sempat berkunjung ke sana. Tapi kita punya Kapolres orang Bali di sana. Dan saya sering kontak hingga saat ini," katanya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Nuryanti, TribunPapua.com/Roifah Dzatu Azmah, Surya.co.id/Abdullah Faqih)

Berita lainnya seputar Penembakan di Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini