TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mendirikan 2 posko dalam bantuan pencarian kapal selam Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
Posko tersebut salah satunya untuk mengindentifikasi jenazah korban.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan tim gabungan masih tengah berupaya untuk mencari korban prajurit TNI AL yang bertugas di kapal Nanggala-402.
"Kan sedang proses dulu. Yang jelas Polri mendirikan posko disana dalam rangka mengidentifikasi khususnya prajurit prajurit TNI AL yang terbaik yang gugur disana. Nanti akan ada posko," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Ia menyampaikan pihaknya juga akan membawa tim kedokteran forensik untuk dapat membantu identifikasi korban prajurit TNI AL Nanggala-402.
"Nanti identifikasi dari korban segala macam pasti kedokteran forensik akan turun disana melakukan identifikasi kepada para korban prajurit TNI AL terbaik tersebut yang gugur dengan tenggelamnya kapal selam Nanggala-402," pungkasnya.
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Sampaikan Belasungkawa Atas Musibah KRI Nanggala-402
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan status 53 awak saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021) petang.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ujar Hadi.