Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya dalam hal ini institusi Polri telah menyiapkan dua posko untuk keperluan proses evakuasi para prajurit TNI yang gugur pasca tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Utara Bali.
Adapun ke-dua posko tersebut kata Sigit telah ditempatkan di lokasi yang strategis untuk melakukan evakuasi yakni di Dermaga Celukan Bawang dan Pelabuhan Banyuwangi.
"Saat ini kami sudah mendirikan dua posko di mana yaitu posko SAR di pantai dermaga Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali dan posko SAR Polri di Pelabuhan Banyuwangi," kata Sigit saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: KSAL Berencana Angkat KRI Nanggala-402 yang Tenggelam, Ini Alasannya
Lanjut Sigit mengatakan, pada kedua posko tersebut pihaknya sudah menyiagakan setidaknya 300 personel jaga.
Di dalamnya kata dia, terdapat tim DVI Polri sebanyak 36 personel, kemudian Brimob 30 personel, serta ada 25 personel Pol Air.
"Ada juga personel dari Polres dan juga ada tim trauma healing," tuturnya menambahkan.
Baca juga: Kemensos Salurkan Santunan untuk Ahli Waris Awak Kapal Selam KRI 402 Nanggala
Pihaknya juga sebut Sigit, akan terus melakukan koordinasi dengan kesatuan TNI guna kepentingan tindak lanjut dari kegiatan evakuasi tersebut.
"Tentunya kami akan terus berkoordinasi dalam melakukan langkah tindak lanjut rangkain dari kegiatan SAR dan juga tentunya hal-hal yang harus dilakukan tim DVI nanti apabila dilakukan," ucap Sigit.
Tak lupa, pihaknya turut menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya seluruh prajurit KRI Nanggala 402 yang berjumlah 53 orang.
Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Kapolri Ucapkan Duka Mendalam untuk Para Prajurit Terbaik
Dirinya juga menghaturkan doa untuk seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut agar senantiasa diberikan kekuatan atas peristiwa yang terjadi.
"Pada kesempatan ini kami keluarga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan keprihatinan dan juga duka yang sangat mendalam atas gugurnya saudara kita prajurit terbaik KRI Nanggala 402," ujarnya.
Sigit mengaku telah mendampingi kegiatan yang dilakukan Panglima TNI sejak kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan subsunk alias tenggelam.
"Kami sangat merasakan suasana kebatinan dari seluruh keluarga besar karena kami mendampingi bapak Panglima TNI dari mulai (kapal) subsunk sampai dengan hari ini tentunya kami mendoakan kepada seluruh keluarga besar TNI Al," lanjutnya.