Saat ini jenazah Gusti Putu Danny masih disemayamkan di Balai Komando Cijantung, Jakarta Timur.
Gusti Putu Danny gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kontak senjata di Kampung Dempet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 25 April 2021.
Ia belum setahun menjabat sebagai Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, semenjak dinaikkan pangkat dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal berdasarkan Sprin Panglima TNI Nomor/1403/VII/2020 Tanggal 17 Juli 2020.
Baca juga: Gugur Dalam Tugas, Presiden Jokowi Naikkan Pangkat Brigjen Putu Danny
Brigjen Gusti Putu Danny lahir di Bandung, Jawa Barat. Ayahnya, Purnawirawan TNI Kolonel Gusti Putu Karya, pernah menjadi anggota Kopassus.
Brigjen Gusti Putu Danny merupakan warga Banjar Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.
Saat Tribun-Bali.com mengunjungi kediamannya di Banjar Kelod Kauh, Senin 26 April 2021 pukul 10.30 Wita, hanya ada sang paman yakni I Gusti Putu Kardika (53), yang merupakan adik dari ayah mendiang Brigjen Gusti Putu Danny.
Gusti Putu Kardika mengaku sangat terpukul dengan gugurnya sang keponakan.
Ia mengetahui Brigjen Gusti Putu Danny meninggal dari orang tua mendiang.
Saat ini, orang tua mendiang sudah berangkat ke Jakarta untuk mengurusi jenazah dan prosesi pengabenan.
"Kami merasa sangat kehilangan, sangat kaget mendengar berita duka itu," kata Gusti Kardika.
Ditambahkan, Brigjen Gusti Putu Danny gugur meninggalkan dua orang anak.
"Anak pertama baru lulus SMA dan lagi mendaftar di Akrabri. Anak kedua masih kecil sekitar 11 tahun," ujarnya lirih.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul UPDATE: Jenazah Gusti Putu Danny Tak Jadi Dikremasi, Langsung Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini