Selain itu, sambungnya, konsumen bus listrik yang dikembangkan PT MAB itu di antaranya justru perusahaan Jepang, Mitsui, bangsa yang sebelumnya selalu menjadi kiblat Indonesia dalam teknologi kendaraan bermotor.
“Penggunaan MAB oleh perusahaan Jepang, Mitsui, yang digunakan di Paiton, dengan tidak adanya keluhan selama satu setengah tahun ini, harus membuat kita bangga. Apalagi bus listrik itu pun kian canggih karena sudah dibekali liquid cooling system yang memungkinnya melaju dengan bahkan sampai kecepatan 130 km/jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 200 km untuk sekali pengisian baterei."
Beberapa hari lalu, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bersama beberapa Agen Pemegang Merek roda empat mendirikan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo.
Moeldoko yang menjabat Ketua Umum Periklindo, mengatakan, tujuan pendirian Periklindo untuk menjadi wadah berkumpul para pelaku industri kendaraan listrik.
"Target kita ingin bahwa teman-teman pelaku industri mobil listrik ada wadah berkumpul. Harapannya nanti ini menjadi perkumpulan yang bisa, satu, memberikan masukan kepada pemerintah bagaimana mobil listrik diatur ke depan," katanya seperti dikutip dari Kompas.com di IIMS Hybrid, Minggu (25/4/2021).
Selain itu katanya, Periklindo diharapkan juga dapat menjadi wadah para anggota untuk saling mengenal teknologi kendaraan listrik ke depan.
"Yang kedua agar kalau terjadi berbagai perkembangan teknologi di antara kami ini sudah saling memahami," katanya.