TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebulan penuh masyarakat muslim menjalankan ibadah puasa.
Masing-masing orang memiliki menu favorit tersendiri untuk sahur dan berbuka.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo berbagi cerita mengenai menu favoritnya untuk sahur dan berbuka puasa.
Menurut Rahmad, menu sahur dan berbukanya hampir tidak ada yang istimewa.
Karena makanan yang disantap tak jauh berbeda dengan santap di luar bulan puasa.
Untuk membatalkan puasa atau berbuka, teh panas yang tidak terlalu manis menjadi pilihan Rahmad. Namun terkadang kurma jadi opsi lain.
"Menu puasa saya sederhana, dibuka senantiasa dengan teh panas yang tidak terlalu manis, terkadang dibatalin dengan kurma," ujar Rahmad, ketika ditemui Tribunnews.com, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: 10 Ribu Makanan Berbuka Puasa Setiap Hari Dibagikan di Mekkah
Selepas meminum teh atau menyantap kurma, dia memiliki kebiasaan untuk langsung menyantap hidangan utama atau makan besar.
Rahmad kurang suka jika harus mengisi perut dengan kolak terlebih dahulu.
Sebab hal itu akan membuat nafsu makannya berkurang saat harus menyantap hidangan utama.
"Ini yang menjadi alasan saya buka puasa dengan makan langsung dengan nasi. Menu saya biasanya, seperti tadi malam buka puasa dengan teh panas, nasi lauk ikan asin serta sayur asem, itu aja. Tidak pakai buah karena perut sudah penuh nasi," jelasnya.
Namun untuk menu favorit berbuka puasa, Rahmad mengaku sangat doyan melahap ikan asin yang didampingi petai mentah.
Hanya saja, menu favoritnya itu kerap mendapat protes dari keluarga karena baunya.
"Untuk menu favorit buka puasa sebenarnya sangat mudah cukup makan nasi putih, ikan asin, petai china mentah plus sayur asem. Wow itu luar biasa bagiku, tapi sering diprotes keluarga terutama anak-anak karena baunya petai kemana-mana. Ya terpaksa menu ini sesekali aja dimakan," ujar Rahmad seraya tertawa.
Baca juga: Puasa hingga Dilarang Makan Petai, Ini Kewajiban Calon Penumpang Kereta Api Sebelum Tes GeNose C19