News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Jokowi Minta Kepala Daerah Sinergi dengan Pusat untuk Larang Warga Mudik

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penularan Covid-19. Jokowi minta masyarakat tidak menyepelekan virus Corona atau SARS-CoV-2.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penyebaran Covid-19 sudah mulai terkendali.

Aktivitas ekonomi di tengah pandemi, sudah mulai bergerak di sejumlah daerah.

"Saya melihat momentum ini harus kita jaga bersama-sama," kata Jokowi yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Meski Ada Larangan Mudik, Pertamina Tetap Siagakan Fasilitas BBM di Tol Trans Jawa

Oleh karena itu Presiden meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Terutama dalam melarang mudik masyarakat pada lebaran Idul Fitri 2021.

"Bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini," katanya.

Baca juga: Jelang Pelarangan Mudik, BPTJ Pastikan Seluruh Terminal di Jabodetabek Akan Layani Tes Genose

Presiden menegaskan bahwa pengendalian Covid-19 tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kepala negara juga meminta masyarakat untuk tidak menyepelekan Covid-19.

"Taatilah prokes jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insya Allah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Jangan Merasa Situasi Pandemi Covid-19 Sudah Aman

Kepala Negara meminta upaya menekan kasus aktif, harus terus dilakukan. Keberhasilan dalam mengendalikan Covid-19 sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat menjaga protokol kesehatan.

"Kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona orange, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

Untuk diketahui menjelang hari raya idul fitri sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dipenuhi warga, salah satunya Pusat Grosir Tanah Abang pada akhir pekan ini. Bahkan saking penuhnya, upaya menjaga jarak sulit dilakukan. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran penyebaran Covid-19.

Sebelumnya Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia, pada Minggu (2/5/2021).

Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 4.394 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.677.27 orang. Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari Sabtu kemarin, yang mencapai 4.512 kasus.

Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 3.740 orang. Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 1.530.718 orang.

Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 45.796 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 144 orang.

Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 73.065 orang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 39.958 spesimen.

Seperti diketahui, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 1.672.880 kasus. Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 1.526.978 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 45.652 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini