TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan viralnya foto dan video kerumunan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Tumpah ruahnya calon penumpang membuat protokol kesehatan jaga jarak tidak terjaga.
Dikabarkan di sejumlah media sosial, kerumunan ini disebabkan karena masyarakat hendak mencari keperluan lebaran di Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Turun 7,1 Persen di Bulan Ramadan
Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, membenarkan kerumunan disebabkan oleh pengguna KRL musiman.
"Stasiun Tanah Abang sejak Sabtu siang ramai didatangi para pengguna KRL musiman yang hendak menuju ke Pasar Tanah Abang."
"Hingga pukul 17.00 WIB tercatat 41.965 pengguna memanfaatkan jasa KRL Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang," ungkap Anne melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Sabtu malam.
Jumlah ini meningkat 58 persen dibanding waktu yang sama pada Sabtu pekan lalu.
Secara keseluruhan, lanjut Anne, jumlah pengguna KRL hingga pukul Sabtu pukul 17.00 WIB mencapai 297.206 pengguna.
Selain Tanah Abang, stasiun yang juga mencatat penambahan jumlah pengguna antara lain Stasiun Tangerang (8.614 pengguna, naik 48 persen dibanding pekan lalu) dan Stasiun Cikarang (7.716 pengguna, naik 28 persen).
Baca juga: Polisi Telah Periksa 5 Akun Media Sosial Terkait Kerumunan Jakmania di Bundaran HI
Tetap Jalankan Prokes
Sementara itu, Anne menyebut seluruh stasiun termasuk Stasiun Tanah Abang tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
Stasiun Tanah Abang dapat diakses dari pintu utara yang terhubung dengan area integrasi antarmoda dan pintu selatan yang terhubung langsung dengan area perdagangan di Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM).
"Antrean penyekatan pengguna terpantau berjalan di kedua akses pintu masuk tersebut."
"Sebagai alternatif, pengguna juga dapat menggunakan jasa KRL dari Stasiun Karet yang letaknya juga tidak jauh dari kawasan Pasar Tanah Abang," ungkapnya.
Lanjut Anne, antrean penyekatan pengguna merupakan upaya untuk menjaga agar jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam tiap kereta tidak melebihi ketentuan yaitu 74 pengguna per kereta.
Pengguna juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh dan dihimbau mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL.
"Frekuensi perjalanan KRL juga tetap dijaga dengan mengoperasikan 984 perjalanan KRL per harinya," ungkapnya.
Baca juga: Cegah Kerumunan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Hari Ini TNI-Polri Dirikan Posko Pengamanan
Masih Ramai di Hari Minggu
Sementara itu hari ini, Minggu (2/5/2021), masih terlihat keramaian di Stasiun Tanah Abang.
Dikutip dari Instagram @jktinfo, kerumunan calon penumpang masih terjadi.
Posko Pengamanan Didirikan
Sementara itu, Polda Metro Jaya turut merespon terkait adanya kerumunan pengunjung yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) siang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.
"Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kami akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Yusri melalui keterangannya, dikutip Minggu (2/5/2021).
Adapun upaya serius yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendirikan posko pengamanan di sekitaran pasar.
Lewat posko pengamanan tersebut maka pihaknya meyakini pengawasan terhadap protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan lebih ketat.
Posko pengamanan akan mulai didirikan pada hari ini, Minggu (2/5/2021) hingga Hari Raya Idul Fitri tiba.
"Kami akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Berita terkait Stasiun Tanah Abang
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Rizki Sandi Saputra)