News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadhan 2021

Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Antisipasi Kerumunan di Pusat Perbelanjaan Hingga Pasar 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berbelanja di Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini, sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menertibkan  kerumunan masyarakat di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan jelang Idulfitri 1442 H guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. 
 
“Pasar dan mall ramai dikunjungi masyarakat. Sebagian besar dari mereka abai dengan protokol kesehatan. Pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi untuk memantau penerapan prokes di tempat-tempat publik. Siapkan aparat yang cukup untuk mengatur,  jangan sampai kerumunan dibiarkan. Kita tidak ingin panen kasus setelah lebaran,” ujar Netty, dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).

Menurut Netty, animo masyarakat untuk berbelanja jelang lebaran tahun ini memang sangat besar, seolah menjadi pelepasan setelah lebaran tahun lalu masyarakat masih menahan diri. 

"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan agar tidak terjadi seperti yang dialami India. Salah satu pemicu lonjakan kasus di India adalah karena ribuan orang berenang dalam festival Kumbh Mela dan kondisi itu mirip dengan membludaknya pengunjung pasar dan mall di tanah air,” ungkap Netty.

Baca juga: Belum Ada Dampak Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Masih Zona Hijau 

Baca juga: 1.500 Aparat Gabungan Jaga Pasar Hingga Mal di Jakarta Pusat 

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini pun meminta pemerintah menyiapkan skenario terburuk.

Apalagi saat ini varian baru Covid-19 sudah dikonfirmasi masuk ke Indonesia.

"Pemerintah harus siapkan skenario terburuk sebagai antisipasi. Bagaimana dengan sistem dan fasilitas kesehatan kita? apakah kita siap jika terjadi lonjakan kasus?” tambahnya.

Netty juga mengingatkan pemerintah soal potensi meningkatnya kegiatan wisata masyarakat saat libur lebaran. 

"Masyarakat dilarang mudik dan kemungkinan besar larinya ke tempat-tempat wisata yang dibuka pemerintah. Pemerintah daerah harus kerja ekstra untuk mengawasi penerapan prokes. Ini harus benar-benar disiapkan jika kita tidak ingin adanya klaster-klaster wisatawan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini