Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan personelnya sudah mulai berjaga di pos pengamanan larangan mudik sejak dini hari tadi sekira pukul 24.00 WIB.
Khusus untuk wilayah Polda Metro Jaya, 31 pos pengamanan larangan mudik Lebaran 2021 disiapkan.
"Seluruh titik yang sudah kita persiapkan baik 17 titik check point maupun 14 titik penyekatan sudah akan beroperasi mulai nanti malam pukul 24.00 WIB," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).
Dia memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan kepada tiap kendaraan yang melintas di pos pengamanan tersebut.
Pemeriksaan persyaratan perjalanan bagi warga yang mendapat pengecualian mudik pun akan dilakukan.
Baca juga: Bus AKAP Berstiker Khusus Full Penumpang Sehari Jelang Pelarangan Mudik Lebaran
"Kita akan periksa seluruh persyaratannya, misalnya untuk perjalanan dinas ada surat izin perjalanan dinas, tanda tangan basah, cap basah dan print out, jadi bukan fotokopi. Kemudian itu berlaku untuk individual dan satu kali perjalanan," katanya.
"Untuk masyarakat umum dan pekerja informal minimal ada surat keterangan dari kepala desa atau lurah yg menyangkut tentang pa tujuan dari perjalanan. Di luar itu maka akan kita putar balikkan," sambung Sambodo.
Baca juga: Ketua DPR: Hari Pertama Larangan Mudik Jadi Pertaruhan Wibawa Negara
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudik.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan evaluasi untuk para personel yang berjaga dengan membangun pos-pos di jalur tikus yang kerap dilalui para travel gelap.
"Saya menegaskan sudah tidak usah mudik, kami sudah mengevaluasi pos-pos jalur tikus yang sempat bocor sekarang kami sudah bangun di sana untuk travel gelap juga kami akan tindak tegas," tuturnya.
Baca juga: Larangan Mudik Resmi Berlaku, Masuk ke Kota Bandung Harus Punya 2 Dokumen Ini
Lanjut Yusri, pelarangan itu dilakukan guna memutus penularan Covid-19 agar penyebarannya tidak masif.
"Sekali lagi, nyok di Jakarta aja, nyok di rumah saja, ini imbauan kepada masyarakat tetap di rumah saja selama liburan mendekati Idul Fitri. Ini upaya kita memutus penyebaran Covid-19," katanya.