TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima kunjungan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Kantor Kemnaker, Jakarta pada Jumat (7/5/2021).
Pokok pembahasan keduanya yakni terkait pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kawasan Industri Batam yang sudah direncanakan sejak tahun 2018, namun belum direalisasikan.
Padahal hingga saat ini belum ada satu pun kawasan industri disana yang memiliki BLK Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kemnaker.
Ida Fauziyah mengatakan BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri di sekitar kawasan Batam.
"Ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Pembangunan BLK Batam disebut akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dan diperkirakan akan memakan waktu selama tiga tahun, mulai tahun 2021 dan rampung tahun 2024.
Ida menjelaskan, SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepri secara keseluruhan.
Beberapa kejuruan yang menurutnya direkomendasikan di BLK itu mulai dari las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi komunikasi, otomotif, pariwisata dan garment apparel.
"BLK Batam yang akan dibangun di lahan seluas 4,2 hektar ini bisa menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil, dengan begitu BLK Batam juga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepri," kata Menaker Ida.
Menaker berharap, BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam.
Baca juga: Kemnaker Vaksinasi 1000 Pekerja Lintas Sektor Dalam 3 Tahap
Sementara Gubernur Kepri mengatakan saat ini sedang BLK Batam sedang dilakukan DED (Detail Engineering Design).
Ansar menambahkan, Provinsi Kepri sangat membutuhkan tenaga kerja terampil, terutama bidang manufaktur industri penerbangan, minyak, dan gas (oil and gas).
Selama ini, pihaknya selalu kewalahan mencari tenaga kerja terampil di bidang manufaktur dan migas di wilayah Kepri sebab selama ini selalu mencarinya hingga keluar daerah Kepri.
"Pelatihan manufaktur bidang industri penerbangan (aviasi) sudah berkembang di Batam mengingat saat ini di Batam sudah beroperasi Lion Air Group Maintenance Facility, dan Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), " ujarnya.
Kepada Menaker Ida, Ansar Ahmad juga mengemukakan adanya rencana pembangunan workshop di kabupaten Karimun untuk mendukung kegiatan pembangunan UPTP di provinsi Kepri.
Namun nantinya workshop tersebut tetap di bawah pembinaan dari UPTP BLK Batam.