News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2021

2 Hari Larangan Mudik Lebaran 2021 Berlaku, 32.815 Kendaraan Disuruh Putar Balik

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Personel Kepolisian memeriksa kelengkapan surat saat penyekatan larangan mudik Lebaran di Tol Cipali, tepatnya di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). - Korlantas Polri mencatat sudah memutar balik sebanyak 32.815 kendaraan sejak aturan larangan mudik diberlakukan.

TRIBUNNEWS.COM - Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah meminta putar balik sebanyak 32.815 kendaraan yang dinilai melakukan perjalanan mudik.

Tindakan putar balik ini diterapkan sejak larangan mudik yang berlaku sejak hari Kamis (6/5/2021).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Korlantas Polri (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Istiono.

"Sampai malam hari ini kendaraan yang kita putarbalikan karena tidak memenuhi syarat administrasi non mudik sebanyak 32.815 kendaraan," ucap Istiono, dikutip dari NTMC Polri, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Gemetar Lihat Polisi, Pemuda Ini Jatuh dari Motor di Pos Penyekatan Mudik, Ternyata Gara-gara Ini

Istiono mengatakan, selama dua hari ini, ada penurunan volume kendaraan yang melaju dari Jakarta ke arah Jawa Tengah-Jawa Barat, dan Jawa Timur, hingga 70 persen.

Sementara, kendaraan yang mengarah ke Sumatera menurun sekitar 30 persen.

Hingga kini, angkutan barang mendominasi kendaraan yang boleh melewati antar wilayah.

"Hari ini sampai malam hari ini saya sampaikan bahwa volume arus mudik yang menuju Jawa turun 70 persen."

Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono melakukan patroli udara pantau arus lalu lintas di Tol Jakarta- Cikampek, Jumat (7/5/2021) (ist)

Baca juga: Kena PHK, Pasutri Ini Mudik Jalan Kaki dari Jateng ke Jabar Sambil Gendong Balita, Sudah 6 Hari

"Ini masih di dominasi oleh angkutan barang. Kemudian arah yang menuju Bandung lebih kurang turun 60 persen. Kemudian yang mengarah ke Merak-Sumatera turun lebih kurang 30 persen,” ucap Istiono.

Istiono berharap pengaturan larang mudik dengan memobilisasi kendaraan dapat menekan penyebaran virus Covid-19.

"Saya harapkan pengelolaan pengendalian di lapangan mobilisasi betul-betul kita lakukan dengan maksimal dan serius untuk mencegah penyebaran COVID-19," jelasnya.

Pemerintah juga Larang Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, mudik di dalam wilayah aglomerasi (pemusatan kawasan tertentu) dilarang dilakukan pada 6-17 Mei 2021.

Akan tetapi, pemerintah masih memperbolehkan beroperasinya kegiatan sektor esensial di wilayah aglomerasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini