News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner Bipang Ambawang

Polemik Bipang Ambawang yang Dipromosikan Jokowi: Mendag Kena Sentil hingga Ngabalin Nilai Tak Salah

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) silaturahmi dengan perwakilan keluarga awak KRI Nanggala-402 di Lanudal Juanda, Sidoarjo, Kamis (29/4/2021).

Ia pun mempertanyakan langkah teknis sebelum video promosi kuliner khas nusantara tersebut ditayangkan.

Baca juga: Jubir Presiden Jelaskan soal Bipang yang Dimaksud Jokowi

Baca juga: Viral di Medsos Setelah Dipromosikan Jokowi, Apa Itu Bipang Ambawang? Kenapa Jadi Kontroversial?

"Kenapa tidak dicek script-nya, kenapa tidak dicek sebelum dipublikasikan?"

"Apa ada maksud ingin mendiskreditkan Presiden?" tandasnya.

Maman Imanulhaq Terkejut

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq. (Istimewa)

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR I, Maman Imanulhaq, mengaku kaget saat mendengar Presiden Jokowi mempromosikan kuliner bipang Ambawang di tengah momen mudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Ia pun menyayangkan pernyataan Jokowi yang menyebut bipang Ambawang bisa jadi satu diantara kuliner yang bisa dipesan secara online saat ini.

"Bagaimana mungkin dalam konteks ucapan lebaran, imbauan jangan mudik dan oleh-oleh khas lebaran sangat tidak etis Presiden malah menyebutkan makanan yang haram dikonsumsi umat Islam," katanya pada Sabtu (8/5/2021), dilansir Tribunnews.

"Tapi apapun jenis kulinernya, yang berbahan bahkan ada unsur babi nya itu adalah haram."

"Tidak boleh dikonsumsi. Tidak boleh dipakai," tegas dia.

Ia pun meminta Jokowi untuk mengevaluasi tim komunikasi agar kejadian serupa tak terulang lagi.

“Pembuat brief dan teks dalam pidato Presiden adalah pihak yang paling bertanggung jawab," pungkasnya.

Baca juga: Mendag Minta Maaf, Video Promosi Kuliner Jokowi Picu Kesalahpahaman 

Baca juga: Polemik Pidato Presiden, SAS Institute: Pendukung Jokowi Jangan Memperkeruh Keadaan

Ngabalin Menilai Tak Ada yang Salah

Ali Mochtar Ngabalin melaporkan dua orang atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menilai pernyataan Presiden Jokowi soal kuliner nusantara tak ada yang salah.

Mengutip Tribunnews, Ngabalin mengungkapkan pernyataan yang diberikan Jokowi adalah bagian dari acara Kementerian Perdagangan dalam rangka mempromosikan kuliner khas Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini