"Acara ini adalah acara yang digelar oleh Departemen Perdagangan dalam rangka mempromosikan, kan kita cinta pada produk-produk nusantara kita," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/5/2021).
"Jadi memang kalau bicara soal lebaran, orang mengidentikkan dengan pulang kampungnya orang Islam," lanjut dia.
Ia pun meminta agar masyarakat menyikapi insiden ini secara tenang.
Ngabalin juga menegaskan, pada libur Hari Raya Idulfitri mendatang, tak hanya umat Muslim yang berlibur.
Sebagai informasi, bertepatan dengan Lebaran, yakni tanggal 13 Mei 2021, umat Kristiani juga merayakan kenaikan Isa Al Masih.
Karena itu, Ngabalin menilai pernyataan Jokowi tak salah.
"Kalau dilihat dari orang mulai berlibur, kan bukan orang Islam yang hanya menggunakan waktu liburnya."
Baca juga: Silaturahmi dengan Berbagai Komunitas, Ketua DPD RI Ingin Kawal Pembangunan Jokowi Sampai Selesai
Baca juga: PBNU: Tes Wawasan Kebangsaan Melenceng, Menjijikkan dan Langgar HAM, Jokowi Harus Batalkan
"Yang mudik ini bukan hanya orang Islam," papar Ngabalin.
"Tidak ada yang perlu difilter, pernyataan itu tidak ada yang salah, salahnya di mana?" tandasnya.
Baca artikel Polemik Bipang Ambawang lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Willy Widianto/Febby Mahendra/Nuryanti)