News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL PBNU Nilai TWK di KPK Melenceng | Polemik Bipang Ambawang

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPK dan Bipang Ambawang. Berita populer nasional Tribunnews. PBNU menilai TWK di KPK melenceng hingga polemik Bipang Ambawang.

2. Harga Bipang Ambawang

Babi panggang (bipang) ambawang, makanan khas Kalimantan yang dipromosikan Presiden Jokowi dan jadi polemik. (Instagram @bipangambawang)

Berikut ini harga babi panggang (bipang) Ambawang, makanan khas Kalimantan Barat yang dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kemudian menjadi polemik.

Diberitakan sebelumnya, pidato Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menuai kontroversi.

Dalam potongan video yang beredar, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Untuk menjawab kerinduan kuliner daerah, Jokowi mengajak untuk membeli makanan khas daerah secara online.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI ini kemudian menyebut sejumlah nama kuliner khas daerah, termasuk Bipang Ambawang.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Penyebutan Bipang Ambawang Tuai Polemik, Pengamat Sarankan Jokowi Evaluasi Tim Komunikasi

Baca juga: Polemik Bipang Ambawang, Ketua Fraksi PAN Minta Presiden Jokowi Tak Mudah Sebut Nama Produk

3. Ngabalin Sebut Pernyataan Jokowi soal Bipang Ambawang Tak Salah

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (Vincentius Jyestha)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memberi tanggapan perihal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan kuliner nusantara termasuk Bipang Ambawang.

Ngabalin menyampaikan, promosi kuliner nusantara itu merupakan acara dari Kementerian Perdagangan.

Selain itu, ajakan Jokowi untuk membeli kuliner khas daerah itu ditujukan untuk semua masyarakat yang rindu pada kampung halaman.

"Acara ini adalah acara yang digelar oleh Departemen Perdagangan dalam rangka mempromosikan, kan kita cinta pada produk-produk nusantara kita," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/5/2021).

"Jadi memang kalau bicara soal lebaran, orang mengidentikkan dengan pulang kampungnya orang Islam," lanjut dia.

Baca selengkapnya >>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini