Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal menggelar Muhibah Budaya Festival Jalur Rempah.
Muhibah Budaya adalah pelayaran menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dengan tujuan napak tilas jalur rempah nusantara.
"Pelayaran ini akan menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara, di antaranya 13 titik yang dipilih pada tahun 2021 sebagai upaya menguatkan jatidiri bangsa, mengenal kearifan budaya setempat, dan merayakan ketersambungan budaya jalur rempah," ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan melalui keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Pelayaran ini juga diramaikan Festival Jalur Rempah yang mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik singgah.
Kegiatan ini, kata Restu, sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Kita ingin melihat jalur rempah dari geladak kapal kita sendiri," ucap Restu.
Restu berharap gerakan ini menjadi kebangkitan atas kekuatan kebaharian Indonesia.
Serta mengubah paradigma lama dan membangun perspektif yang luas atas potensi alam dan budaya Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Kemendikbudristek: Perguruan Tinggi Dapat Berkontribusi Dalam Kedaulatan Pangan
"Sekaligus untuk menyiapkan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia (World Heritage) dalam memperkuat diplomasi Indonesia dan meneguhkan sebagai poros maritim dunia," kata Restu.
Pelayaran KRI Dewaruci mengarungi lintas samudera menyusuri 13 titik rempah, yakni: 1) Banda Neira, 2) Ternate, 3) Makassar, 4) Banjarmasin, 5) Bintan, 6) Medan, 7) Lhouksemawe, 8) Padang, 9) Banten, 10) Jakarta, 11) Semarang, 12) Benoa, dan 13) Surabaya.