Diketahui, rekaman video yang diunggah oleh W saat mengajak masyarakat ramai-ramai untuk menentang kebijakan pelarangan mudik lebaran viral di media sosial.
W mengunggah pernyataanya itu melalui video berdurasi 1 menit 22 detik.
Dalam video itu, tampak W memakai baju gamis dan sorban berwarna putih.
Dia juga tampak tengah memangku anak kecil saat memvideokan ucapannya itu di dalam mobil. Awalnya, ia meminta masyarakat untuk menerobos posko penyekatan larangan mudik.
"Kepada saudara-saudaraku semua yang sedang mudik di mana pun antum berada, terus mudik. Harus bersama-sama, ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan. Lawan, terobos mereka, pulang, jumpai orang tua, jumpai ibumu, jumpai ayahmu, jumpai anakmu, jumpai sanak saudaramu," kata W dalam video yang beredar di media sosial.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Pastikan Tambah Personel Pasca Bobolnya Pos Penyekatan Kedungwaringin
Ia juga menyampaikan mudik menjadi satu momentum untuk meminta ampun kepada orang tua.
"Minta keampunan dari Allah SWT, minta kerelaan, minta keridhoan kedua orang tua. Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis. Mereka bekerja untuk komunis. Jaga persatuan, pupuk persatuan lawan rezim yang zalim ini," ucap dia.
Selanjutnya, W kembali mengajak masyarakat untuk menerobos titik posko penyekatan terkait larangan mudik.
"Terobos di mana semua tempat-tempat penyekatan, perbatasan-perbatasan. Indonesia milik kita, merdeka Indonesia dengan kalimat takbir. Allahuakbar. Kita sudah sangat toleransi, tetapi mereka tidak toleransi dengan kita, Islam. Mereka ingin membungkam Islam, ingin membunuh orang Islam, ingin menghilangkan agama Islam. Sebelum terlambat, bangkit, berjuang! Takbir, Allahuakbar!," tutup dia.