TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah merilis peringatan dini gelombang tinggi pada Minggu 16 Mei 2021.
BMKG menyebutkan sebanyak 13 perairan di Indonesia berpeluang mencapai ketinggian gelombang hingga empat meter.
Selain itu, satu kawasan perairan diprakirakaan tinggi gelombang lautnya mencapai 6 meter, yaitu Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.
Info tersebut disampaikan BMKG melalui laman resminya di maritim.bmkg.go.id.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Dunia Lakukan Aksi Nyata dalam Pengendalian Perubahan Iklim
Baca juga: ADB : 122 Juta Orang Terancam Miskin Akibat Perubahan Iklim
Dalam rilisnya, BMKG menyebut kondisi ini juga mengakibatkan arah dan kecepatan angin di beberapa daerah.
Arah dan kecepatan angin terdampak, terutama terjadi di wilayah Indonesia bagian utara.
Di mana arah anginnya bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda bagian barat, Perairan selatan Kep.Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.
Baca juga: Survei KedaiKOPI: Peran Pemerintah Masih Kurang dalam Perubahan Iklim
Baca juga: Hadapi Perubahan Iklim, Ketua DPD RI Gaungkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi
Imbauan BMKG
Dengan adanya potensi tingginya gelombang laut dan arah serta kecepatan angin tersebut, BMKG mengimbau armada laut untuk berhati-hati.
Berikut spesifikasi armada laut yang harus berhati-hati jika beraktivitas di laut:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25m)
- Kapal Tongkang Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5m)