Kembali ke dunia TV, banyak acara yang ia bawakan, seperti 'Wimar's World' di JakTV dan 'Wimar Live' di Metro TV.
Tak hanya di Indonesia, Wimar juga sempat menjadi panelis reguler di acara ABC TV Asia Pasifik mingguan 'The Editors'.
Satu karir Wimar yang jadi sorotan lainnya, yakni mendirikan InterMatrix Communications, perusahaan humas terkemuka di Jakarta, 1986.
Wimar juga sering diundang sebagai pembicara di berbagai acara internasional bidang politik dan ekonomi seperti di Sydney, London, Washington, New York, Singapura.
4. Dekat dengan Sosok Gus Dur
Wimar memiliki hubungan yang dekat dengan Gus Dur, apalagia ia sempat mengemban amanah sebagai jubirnya.
Saat meninggalnya Gus Dur, Wimar mengaku bangga dengan sosok Presiden RI ke-4 itu.
Pandangan Gus Dur membuat Wimar bangga menjadi orang Indonesia.
"Pandangan-pandangan hidup Gus Dur membuat rasa malu saya sebagai orang Indonesia diganti dengan rasa bangga," ucap, dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/12/2009.
Wimar yang sangat dekat dengan Gus Dur terlihat tenang saat melepas kepergian mantan Presiden RI itu.
"Pandangan hidup beliau membuat pandangan saya jadi lengkap. Pandangan beliau jauh lebih besar daripada politisinya, pejabatnya, birokratnya, pedagangnya Indonesia," ujarnya.
(Tribunnews.com/Shella)(Kompas.com/Hertanto)