Tak lama sekira satu bulan setelah itu, "Perspektif" kembali hadir meski hanya muncul di radio dan surat kabar Indonesia.
Wimar kemudian meluncurkan pertunjukan panggung Perspektif Live yang menarik penonton dari kota ke kota.
Kehadiran program tersebut dapat ditemui di radio mingguan bertopik pertanyaan politik terkini atau mendasar.
Laki-laki kelahiran Padalarang, Jawa Barat pada 14 Juli 1945 ini lantas melebarkan sayapnya dengan membuat sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Perspektif Baru (YPB), 26 Januari 1996.
Sementara, YPB mendapat dukungan dari Konrad Adenauer Stiftung (KAS), sebuah institusi Jerman, dalam memproduksi program-programnya, 2002.
Anggotanya adalah praktisi komunikasi dan humas, bidang perhatian utama Perspektif Baru.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Juru Bicara Gus Dur, Wimar Witoelar Meninggal Dunia
YPB merupakan organisasi nonprofit yang bergerak di bidang pendidikan publik dengan misi memberikan informasi yang berimbang.
Meskipun terdapat program publikasi dan informasi yang melimpah, YPB menemukan bahwa masyarakat masih mengalami ketimpangan informasi, terutama di perdesaan.
Sehingga, YPB berupaya menyediakan dan mendistribusikan informasi tentang isu-isu dalam format yang enak dicerna dan dipahami.
Selain talk show, YPB juga mengadakan seminar, diskusi, dan pelatihan jurnalis tentang pemilu untuk memastikan pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.
Tak hanya itu, YPB juga memberikan bantuan teknis kepada beberapa LSM dan aktivis sosial dalam pelatihan keterampilan di bidang komunikasi.
Hal ini dilakukan untuk memperdalam peran "Perspektif Baru" dalam membangun demokrasi Indonesia.
Selama beberapa tahun, YPB telah berkembang dengan sebuah konsep talk show berdurasi 30 menit.
Program ini disiarkan setiap minggu di banyak stasiun radio Indonesia.