News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Darmizal Minta Pembantaian di Poso Jadi Perhatian Utama 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang seperti Darmizal serta pendukung KLB lainnya menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3/2021). Dalam konferensi pers tersebut, Partai Demokrat versi KLB menyatakan bahwa KLB yang mereka adakan sah dan sesuai dengan AD/ART partai. Tribunnews/Herudin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi alias ReJO HM Darmizal MS mengatakan, pembantaian yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berafiliasi dengan ISIS di Pegunungan Pohu, Desa Klimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (11/5/2021) adalah perbuatan biadab dan tidak berprikemanusiaan.

Kadar biadabnya, lanjut Darmzial, mirip dengan kekejian Israel yang membantai warga Palestina.

Oleh karena itu, kita jangan sampai lengah dan mengabaikan kejadian dalam negeri serta over reaktif terhadap konflik Israel-Palestina.

"Sejatinya, soal pembantaian di Poso ini juga harus menjadi perhatian utama kita," ujar Darmizal dalan keterangannya,  Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Darmizal: Tudingan Perintah Jokowi Dibalik Penonaktifan Novel Cs Adalah Fitnah dan Berbahaya

Sebagaimana diberitakan, perbuatan yang dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berafiliasi dengan ISIS ini mengakibatkan korban jiwa tewas sebanyak empat orang.

Keempat jenazah ditemukan dalam keadaan kepala terpenggal.

Menurut Darmizal, alih-alih merasakan duka sebagai sesama anak bangsa, peristiwa pembantaian di Poso ini sangat sepi dari perhatian.

Di sisi lain banyak warga negara, politisi bahkan pemerintah berlomba-lomba bersuara dan mengulurkan bantuan untuk peristiwa yang sangat jauh terjadi di Palestina.

“Kejadian di Poso tersebut sangat mengerikan. Ini adalah tragedi kemanusiaan. Dimana empat warga yang tidak bersalah dipenggal kepalanya oleh kelompok teroris MIT.

Namun nyaris tidak ada perhatian dari sesama anak bangsa. Bahkan suara untuk mengecam MIT juga tidak terdengar," ungkap Darmizal.

Seperti diketahui bahwa saat ini banyak pihak sedang sibuk dan berlomba-lomba memamerkan dukungan bagi Palestina termasuk dengan aksi penggalangan dana dengan alasan kemanusiaan. Sedangkan tindakan keji di Poso sepi perhatian.

Bagi Darmizal, hal ini adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan.

“LIhatlah di negeri sendiri, peristiwa yang sangat keji terjadi, tidak ada yang menyerukan perlawanan terhadap MIT.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini