News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Wakil Ketua DPR Minta Indonesia Jadi Mediator Perdamaian Israel dan Palestina

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan masa yang tergabung dalam AWG Jawa Tengah melakukan aksi Bela Palestina berkaitan dengan agresi militer yang dilakukan oleh Zionis Israel kepada masyarakat Palestina, Jumat (21/5/21). Aksi ini di gelar di seputaran Tugu Muda Semarang dibantu oleh petugas dari Polrestabes Semarang dan Kodim 0733 BS Semarang sehingga acara ini berjalan dengan tertib, damai dan menerapkan 5M saat melakukan aksi di tengah pandemi Covid 19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik Palestina dan Israel yang berlangsung beberapa hari belakangan ini telah menyebabkan kehancuran dan korban jiwa yang tidak sedikit, terutama rakyat sipil Palestina. 

Setelah beberapa hari terjadi serangan yang dilakukan pasukan Israel dan serangan balasan dari pasukan Hamas, Palestina, kedua negara akhirnya bersepakat untuk melakukan gencatan senjata. 

Israel dan Hamas sepakat untuk mengakhiri kekerasan di kawasan tersebut. 

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi keputusan kedua negara untuk mengakhiri gencatan senjata sebagai upaya mengakhiri kekerasan di wilayah Gaza. 

”Alhamdulillah soal Palestina sudah ada perkembangan baik (gencatan senjata,red), tapi harus ada solusi. Sangat bagus kalau Indonesia menjadi penengah. Karena cara keras, protes semua tak ada hasilnya. Cara mengancam juga tidak ada hasilnya semua tetap sama. Persoalannya sama. Tidak ada jalan lain selain duduk bersama," kata Gus AMI- sapaan akrab Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

Baca juga: Pria Mengaku Tukang Ondel-ondel Ikut Diamankan Polisi Saat Aksi Bela Palestina di Kedubes AS

Dalam kesempatan nobar tersebut, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengenakan kaos bertuliskan 'Save Gaza Palestine' sebagai bentuk dukungan moral kepada rakyat Palestina. 

Dikatakan Gus AMI, selain gencatan senjata, kedua negara harus duduk bersama untuk mewujudkan kedamaian yang sejati.

Sebab, konflik kedua negara telah berlangsung cukup lama dan selalu terulang berkali-kali. 

”Setelah adanya kesepakatan gencatan senjata, harus dilakukan dengan pertemuan lanjutan, kedua negara duduk bersama. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, bila perlu cukup strategis untuk mengambil peran sebagai mediator.
Indonesia harus membantu Palestina menegosiasikan dengan Israel untuk solusi perdamaian,” tutur Gus AMI.

Dukungan terhadap Palestina ini bahkan sudah cukup lama disuarakan Gus AMI.

Pada 2017 silam, misalnya, Gus AMI menggelar pertemuan dengan sejumlah duta besar negara-negara Timur Tengah di Jakarta. 

Dalam pertemuan tersebut dibahas konflik Palestina dan Israel. Hadir duta besar dari Mesir, Palestina, Iran, Qatar, Saudi Arabia, dan Yaman. 

Saat itu Gus AMI mengajak para duta besar untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan jalan diplomasi.

“Saya berharap perjuangan terhadap kemerdekaan Palestina terus dilakukan. Alhamdulillah negara-negara Islam bersatu memperjuangkan Palestina,” katanya. 

Seruan Gus AMI juga sejalan dengan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meminta agresi militer Israel di Palestina segera dihentikan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan. 

Pasalnya, peperangan yang kembali pecah dalam beberapa hari terakhir telah memakan korban jiwa yang tidak sedikit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini