“Kita dari medical intelijen atas perintah dari pimpinan BIN kita selalu aktif berkoordinasi baik dengan intansi kementerian lembaga termasuk pesantren-pesantren dimana menghadapi pandemi Covid-19 ini terutama situasi kembalinya masyarakat mungkin ada yang mudik termasuk santrinya libur dan sekarang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka,” katanya.
“Kita terus akan melaksanakan kegiatan mungkin sebulan dua kali berdasarkan permintaan atau surat dari ormas atau kementerian lembaga atau pesantren bersurat ke kami,” lanjut dia.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Daarul Aytam As Shoffy, Tifa Sa’diyah mengaku berterima kasih kepada BIN yang telah membantu melakukan swab antigen secara gratis untuk para santri dan santriwati.
Swab antigen ini, menurut dia, sangat membantu guna menekan penyebaran Covid-19.
“Alhandulilah, ponpes mendapatkan swab antigen gratis dari BIN dan kami sangat berterima kasih dengan kegiatan hari ini yang benar memang sangat dibutuhkan santri-santri semua yang baru melaksanakan liburan,” ungkapnya.
Adapun sebanyak 130 santri dan pengajar diikutkan dalam Swab antigen gratis ini sebelum melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Diharapkan lewat Swab antigen ini, Ponpes Daarul Aytam As Shoffy terbebas dari penyebaran Covid-19.
“Kami Ponpes As Syoffi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas swab yang diberikan BIN kepada santri-santri kami. Semoga acara ini bisa terus berlanjut dan senantiasa mendapatkan berkah dan balasan dari Allah SWT,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Brigjen TNI Budi Santoso selaku Koordinator Mobil Laboraturium PCR Test.