News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Papua

Kabaintelkam Ungkap Daftar BEM Berkolaborasi Dengan KNPB Dukung Gerakan Separatisme Papua

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kelompok Separatis Bersenjata di Papua - Beredar video ancaman dan propaganda perang oleh kelompok separatis Papua (KSP) Intan Jaya, di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) gandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan aliansi mahasiswa untuk berkolaborasi dalam gerakan separatisme Papua.

Dijelaskan Paulus, BEM yang telah terdeteksi mendukung gerakan separatisme di Papua adalah UniversitasCendrawasih (UNCEN) dan Universitas Papua (UNIPA).

Selain itu, dua BEM kampus lainnya adalah Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) dan STT Walter Post Jayapura (STT WP).

"Pergerakan separatisme dilakukan dengan soft approach dan hard approach secara konsisten dengan militansi tinggi," kata Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, melakukan silaturahmi dengan para tokoh lintas agama di di Tanah Papua, bertempat di gedung PKK, Manokwari Papua Barat, Sabtu (03/04/2021). Panglima TNI Tegaskan harmonisasi dalam perbedaan melalui komunikasi sosial (Komsos) sebagai perekat dan pemersatu umat dan masyarakat dengan ikut secara pro-aktif menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Selain BEM, KNPB juga mendapatkan dukungan dari kelompok aliansi mahasiswa Papua yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca juga: Kabaintelkam Beberkan Identitas 9 Kelompok Teroris KKB yang Masih Aktif di Papua

Selanjutnya, gerakan separatisme mereka juga mendapatkan dukungan dari kelompok AMPI dan media. Mereka menyebarkan gerakan kemerdekaan Papua dari berbagai platform.

"Jadi ada beberapa kelompok atau faksi-faksi ya. Dukungan dari aliansi mahasiswa ini masih kuat. Jadi separatis jalan tetapi juga ada dukungan dari kelompok di dalamnya," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini