TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penyidik KPK yang dijuluki sebagai Raja OTT justru ikut diberhentikan karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Julukan Raja OTT itu padahal diberikan langsung oleh Firli Bahuri, Ketua KPK.
Raja OTT ini bahkan sudah mengetahui posisi Harun Masiku, buronan KPK yang selama ini banyak dicari aparat hukum.
Namun karena diberhentikan, ia pun tak bisa menangkap Harun Masuki.
Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK.
Harun mendapat SK pemberhentian.
Kepada Najwa Shihab di belakang panggung Talkshow Mata Najwa, Harun Al Rasyid bercerita memiliki hubungan dekat dengan Firli Bahuri.
Baca juga: Pantun KPK di Twitter Jadi Sorotan Warganet Hingga Singgung Soal Harun Masiku, Ini Respons Ali Fikri
Ia bahkan sampai diberi julukan Raja OTT oleh Firli.
"Saya punya hubungan lebih khusus kalau dengan Firli, ketika dia jadi deputi (KPK) saya dijuluki sama Firli itu Raja OT karena OTT terbanyak itu pada saat Firli jadi deputi," kata Harun Al Rasyid dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab.
Memang tak semua OTT dilakukan olehnya, namun setidaknya ada 29 OTT yang dilakukan Harun Al Rasyid.
Karena prestasinya yang mentereng, Harun Al Rasyid sampai dijanjikan hadiah oleh Firli.
"Ndak semua, paling banyak di situ. Bahkan Firli bilang 'aku punya utang budi, aku kasih hadiah kamu'. Hari ini yang saya tagih hadiah itu 'saya gak minta apa-apa dari kamu, saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan tolong diperhatikan jangAn berbuat zalim, utang budi yang dulu anda bilang akan memberikan hadiah pada Raja OTT itu gak ada, mana? itu yang saya bilang," kata Harun Al Rasyid.
OTT atau operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Harun Al Rasyid mulai dari Muhammad Romahurmuziy, Kepala Daerah Blitar hingga Batu Malang.
Harun pun mempertanyakan langsung mengapa Firli Bahuri seperti berkukuh menyingkarkan ia dan teman-temannya.