News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Kepegawaian di KPK

Saat Seleksi, Pegawai KPK Sudah Jalani Tes Wawasan Kebangsaan di Kopassus Selama 48 Hari   

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo KPK.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah pernah menjalani pendidikan bela negara berupa tes wawasan Kebangsaan selama 48 hari di Pusdik Kopassus. Pemberi dan pelatih materi Wawasan Kebangsaan adalah Kopassus.

Hal itu disampaikan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri  dalam diskusi daring bertajuk: “Mengurai Kontyroversi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), seperti disiarkan langsung dari Channel YouTube Sahabat ICW, Minggu (30/5/2021).

Tahap di Pusdik Kopassus, kata dia, bagian dari beberapa tahapan seleksi yang harus dijalani Pegawai KPK.

“Pegawai KPK adalah pegawai yang masuk KPK yang sudah melalui seleksi beberapa tahap dan sudah menjalani pendidikan bela negara yang kami jalani tidak main-main ada 48 hari di Pusdikpassus Batujajar,” ujar Putri.

Baca juga: Pegawai KPK: TWK Terhadap KPK Tak Sama dengan TWK CPNS

“Kami dididik oleh Komando Pasukan Khusus. Semuanya berbaret merah waktu itu ,saya juga menjalani selama 48 hari,” ucapnya.

Selama 48 hari itu, lanjut dia, pegawai KPK dikarantina tanpa telepon genggam, tanpa akses ke media, tanpa akses dunia luar.

Selama di Pusdik Kopassus, imbuh dia, pegawai KPK lakukan adalah baris-berbaris, bernyanyi lagu nasional, lalu menerima materi anti korupsi dan menerima materi materi wawasan kebangsaan

“Ada satu hal yang saya alami di sana pertama kalinya saya menyanyikan lagu Indonesia Raya menangis ya di sana itu,” tuturnya.

Pelatih-pelatih di Pusdik Kopassus, dia menjelaskan tidak mendoktrin, tidak berceramah banyak hal tentang wawasan kebangsaan.

“Tetapi entah kenapa memang, selama 48 hari itu berpengaruh sekali kepada psikologi kami. Mungkin karena memang komunikasinya, akhirnya sama teman seangkatan saja. Jadi kami hanya berkomunikasi dengan angkatan kami dan pelatih-pelatih Kopassus yang berbaret merah  selama 48 hari,” kisahnya.

Baca juga: Pegawai KPK: Korelasi antara Soal dan Antikorupsi dalam TWK Itu Nol

“Dan kami diberitahu sama pelatih di sana, siswa-siswa yang menjalani pelatihan paling lama di Pusdikpassus adalah siswa-siswa KPK yaitu 48 hari. Rata-rata paling lama 2 minggu atau bahkan tiga hari sudah kembali. Kami 48 hari. Mungkin yang kalahkan kami cuma Cako, calon komando,” jelasnya.

Menurutnya, tes wawasan kebangsaan (TWK) yang digelar oleh BKN berbeda dengan pendidikan bela negara yang diterimanya saat dilatih oleh Kopassus. 

Ia menjelaskan hal tersebut jauh berbeda dibandingkan dengan pertanyaan yang diajukan saat TWK yang digelar oleh BKN yang berupa indeks moderasi bernegara.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini