Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah melonjak tajam pada beberapa hari terakhir ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 140 tenaga kesehatan di Kudus telah terinfeksi virus Corona.
"Saya sampaikan tadi juga ke Bapak Presiden contohnya di Kudus sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke Covid-19," ujar Budi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (31/5/2021).
Beruntung kata Budi, para tenaga kesehatan tersebut sudah mendapatkan vaksinasi. Sehingga jumlah Nakes yang dirawat di RS sedikit.
"Untungnya mereka sudah divaksinasi sehingga sebagian besar adalah OTG (orang tanpa gejala) dan mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh, karena antibodi nya sudah terbentuk," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Teliti Potensi Lonjakan Covid-19 di Kudus Akibat Mutasi Virus Baru
Budi meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Dengan protokol kesehatan, maka resiko terpapar akan berkurang sehingga dapat melindungi para Nakes yang bertugas.
Untuk diketahu Kasus Covid-19 di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.
Bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Pemerintah melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) sampel kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk mencari penyebab lonjakan kasus yang terjadi di daerah tersebut.
"Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing, apakah lonjakan yang terjadi di kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru," kata Budi.