Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat membahas perihal kebijakan dan strategi pertahanan, Senin (31/5/2021).
Berdasarkan agenda, rapat tersebut seharusnya dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan seluruh kepala staf TNI.
Namun, Prabowo dan dan Hadi Tjahjanto absen dalam rapat tersebut. Prabowo diwakili oleh Wamenhan M Herindra.
Absennya Prabowo dalam RDP tersebut mendapat sorotan dari Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon.
Baca juga: Duet Prabowo-Puan hingga Anies-AHY Disebut Bisa Terjadi di Pilpres 2024
"Jadi ingin verifikasi meminta penjelasan ke Kemenhan ada apa RPP tentang Alpalhankam alat peralatan pertahanan keamanan yang dirancang dari tahun 2020 sampai 2044 tapi pengadaannya pembayarannya semua dilaksanakan dalam kurun 2020-2024," ujar Effendi usai RDP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Apa saja sih seperti apa sih arsiteknya seperti apa desainnya yang itu yg ingin kita tanya apa tapi kan Pak Menhannya enggak hadir. Jadi sebatas penjelasan dari Pak Wamen," lanjutnya.
Oleh karena itu, Effendi meminta Prabowo untuk hadir dalam agenda rapat kerja yang direncanakan pada Rabu (2/6) lusa.
Baca juga: Soal Kemungkinan Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Pengamat: Ibarat 2 Sejoli CLBK
Effendi berharap, Prabowo nanti bisa menjelaskan secara detail dokumen berisi draf dokumen Perpres pemenuhan alpalhankam 2020-2024 senilai total sekira Rp 1.785 triliun.
Pasalnya, penjelasa Wamenhan dalam RDP hari ini belum bisa menjawab pertanyaan Komisi I DPR.
Baca juga: Gerindra Ungkap PDIP Ingin Capreskan Prabowo, Ganjar Pranowo Pasrah ke Megawati
"Nanti Rabu jam 10 di rapat kerja DPR RI Komisi I dengan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI di situ nanti kita minta Pak Menhan menjelaskan detail itu dan kita berharap rapatnya juga terbuka," ucapnya.
"Sehingga yang melalui media bisa disampaikan kepada rakyat Indonesia jangan nanti ada yang bertanya ada apa itu dan sebagainya yang semuanya terbukalah itu tadi," pungkasnya.