Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Trilogi Mudrajad Kuncoro mengatakan kebijakan Kampus Merdeka Kemendikbudristek memberikan kebebasan bagi para mahasiswa.
Kebijakan ini, menurutnya, memberikan pilihan untuk mahasiswa memilih keahlian yang ingin digeluti.
"Saya kira inti dari Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar ini memberikan kebebasan kepada para mahasiswa kita untuk memilih apa yang akan digeluti nantinya setelah lulus," ucap Mudrajad dalam Webinar PGSD Trilogi, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Kemendikbud: Jangan Sampai Memilih Prodi Hanya Ingin Masuk Kampusnya Saja
Mudrajad mengungkapkan mahasiswa bisa memilih mata kuliah di dalam maupun di luar prodi yang dipilihnya.
Saat ini, Mudrajad mengungkapkan Universitas Trilogi menyiapkan model pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa kuliah di luar kampus.
Baca juga: Kemendikbud Akui Gaet Industri Jadi Tantangan Terbesar Program Kampus Merdeka Vokasi
"Jadi kami menyiapkan tiga tahun itu di Universitas Trilogi itu dan setahun di luar Universitas Trilogi. Jadi 3 tahun itu adalah di dalam kampus ya dan di luar kampus kita desain satu tahun," ucap Mudrajad.
Universitas Trilogi juga telah bekerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk merumuskan kurikulum serta skema pembelajaran yang sesuai dengan program Kampus Merdeka.
Mudrajad mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UI, IPB, Untirta, dan UGM.
"Jadi tugas pimpinan saya kira itu menyediakan menu-menu bagaimana proses belajar mengajar menyambut program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar," pungkas Mudrajad.