Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri berencana memeriksa vendor yang berkaitan dengan kasus kebocoran 279 juta data BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di forum internet.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan pada 31 Mei 2021.
Nantinya, pemeriksaan bakal berlangsung pada 2 Juni 2021.
"Rencana kita ambil keterangannya 2 Juni, ada 5 vendor yang ada di Dirjen AHU. Tentunya surat sudah dipanggilkan tanggal 31 Mei 2021 ke 5 direktur vendor yang nantinya akan dimintai keterangannya," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Projo: Kebocoran Data Nasabah BPJS Kesehatan Mencoreng Muka Pemerintah
Ia menyampaikan vendor-vendor itu diduga terkait dengan adanya kebocoran data di BPJS Kesehatan. Namun, dia masih enggan untuk membeberkan nama-nama vendor tersebut.
Sejauh ini, kata Argo, penyidik telah memeriksa 4 orang sebagai saksi.
Rinciannya, 2 orang berasal dari pihak internal BPJS Kesehatan dan 2 orang berasal dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).
"Kita penyidik telah memeriksa 4 orang saksi. 2 dari BPJS dan 2 dari BSSN," ujarnya.