TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta-Nama Nusron Wahid masuk dalam salah satu calon presiden (capres) konvensi yang diselenggarakan Tim Sembilan PBNU. Politikus Partai Golkar yang juga tokoh NU itu secara tegas bahkan mengatakan konvensi tersebutbtidak elok.
"Ora elok. NU itu bukan parpol, kok buat konvensi capres. NU itu keberadaannya ijtima'iyyah dinniyyah, tugas NU amar ma'ruf nahi munkar," kata Nusron Wahid, Selasa (1/6/2021).
Dalam menyikapi hal itu, Nusron sebagai kader NU minta agar konvensi dihentikan saja.
"Saya ndak ikut-ikutan, dan ndak sepakat dengan itu," ungkap Nusron.
Baca juga: Presiden Tetapkan Menko Airlangga Hartanto Jadi Ketua Panitia Presidensi G-20
Adapun terkait dengan masalah dinamika capres, Nusron dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gkar Airlangga Hartarto.
"Apalagi, Pak Airlangga secara kultural yaa wong NU juga. Beliau itu keturunan mbah Gribig (Kyai Ageng Gribig) Jatinom Klaten. Masak diragukan NU nya. Jadi jelas, capres yang saya dukung itu Ketum Golkar, Pak Airlangga," tegas mantan Ketua Umum GP Ansor ini.
Bagi Nusron, Airlangga punya potensi menjadi capres kuat di Pilpres 2024.
Apalagi dari silsilah leluhur Jawa, Airlangga merupakan pemangku makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
Ki Ageng Gribig adalah cucu Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, putra dari R.M. Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro.
Seperti diketahui, baru-baru ini merebak pemberitaan Konvensi Capres NU 2024 yang digelar atas nama Tim Sembilan PBNU.
Awalnya mencuat di medsos nahdliyin.
Kini, Konvensi Capres NU 2024 itu bisa dilihat di https://pollingkita.com/polling88881-polling-konvensi-capres-nahdlatul-ulama.