News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi Potensi Tsunami di Pesisir Selatan Jawa Timur, BNPB: Tingkatkan Pencegahan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah menekankan pentingnya pencegahan bencana untuk menyikapi potensi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir selatan Jawa Timur.

Menurutnya, pencegahan bencana harus dioptimalkan untuk meniadakan korban jiwa dan mengurangi kerugian yang mungkin timbul.

Baca juga: Jatim Berpotensi Gempa Berkekuatan M 8,9 dan Tsunami 29 Meter, Warga Tingkatkan Mitigasi

“Gempa bumi cenderung meningkat sehingga upaya mitigasi dan pencegahan perlu ditingkatkan,” ujar Harmensyah melalui keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Pencegahan, kata Harmensyah, merupakan upaya yang harus dilakukan secara bersinergi oleh semua pihak.

Melihat aktivitas kegempaan di Jawa Timur selama periode 2008 hingga 2020, Harmensyah mengatakan terdapat loncatan aktivitas kegempaan 5 tahun terakhir.

Baca juga: Potensi Tsunami di Jatim Mendadak Ramai Diperbincangkan di Medsos, Begini Penjelasan BMKG

BNPB melakukan penguatan kelembagaan BPBD, baik provinsi, kabupaten dan kota di Jatim. Penguatan ini menindaklanjuti hasil kajian dan pemodelan potensi bahaya gempa bumi M8,7 yang dilakukan BMKG.

Harmensyah mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi dan komunikasi risiko kepada masyarakat.

Berikutnya, BPBD memastikan jalur dan titik evakuasi tersedia dan aman, serta infrastruktur peringatan dini bekerja dengan baik.

BPBD juga diminta untuk melihat kembali rencanan kontinjensi daerah terkait bahaya gempa bumi dan tsunami.

“Kelembagaan penanganan darurat yang terencana serta pengembangan kapasitas destana yang terukur," tutur Harmensyah.

Harmensyah menyampaikan mengenai investasi pengurangan risiko bencana tsunami melalui mitigasi berbasis ekosistem.

Langkah ini dapat dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mitigasi ekosistem merupakan upaya penanaman vegetasi untuk mereduksi dampak tsunami di wilayah pesisir.

Pada Pantai Teleng Ria Pacitan Jawa Timur, sabuk hijau di sempadan pantai dapat ditemui yang berfungsi sebagai upaya memitigasi dampak tsunami.

Catatan BNPB terkait dengan sejarah tsunami di selatan Jawa, beberapa kali gempa yang menimbulkan tsunami yang berdampak ke selatan Banyuwangi terjadi pada 1840, 1867, 1875, 1977 dan 1994.

Tsunami 1994 termasuk jenis tsunami-earthquake atau silent tsunami di mana gempa tidak dirasakan oleh masyarakat tetapi tsunami yang terjadi cukup besar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini