News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Unik

Istri Konglomerat Liem Sioe Liong Ditembak Dua Kali tapi Nyawanya Bisa Diselamatkan

Penulis: Febby Mahendra
Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudono Salim.

“Seandainya saya di rumah, saya pasti sudah dibunuh. Setelah kejadian itu kami mempekerjakan satpam untuk menjaga rumah.”

Baca juga: Sebatang Rokok Bikin Hancur Hubungan Bisnis Liem Sioe Liong dengan Ipar Soeharto

Soeharto kirim dokter

Anthony Salim, anak ketiga Liem Sioe Liong, sedang dalam perjalanan pulang sekolah ketika peristiwa penembakan terjadi. Ia juga mengatakan telah terjadi keajaiban sehingga nyawa ibunya masih dapat diselamatkan.

Menurut Anthony, ibunya tidak panik sehingga berhasil menghentikan pendarahan. Sedangkan Albert dan sopir keluarga menggotong Ny Liem ke mobil dan melarikannya ke rumah sakit.

Anthony menyebut ia harus berpacu ke bank darah untuk mendapatkan suplai darah bagi ibunya yang saat itu kehilangan banyak darah.

“Kami naik VW. Kami menaruh sten gun untuk membuka jalan, agar orang tahu keadannya darurat. Kami melawan arus. Mungkin itu yang menyelamatkan ibu saya,” kata Anthony Salim,

Ketika itu Soeharto, sahabat Liem Sioe Liong,  belum menjadi presiden namun secara de facto telah menjadi penguasa baru Indonesia. 

“Setelah Pak Harto diberitahu mengenai kejadian itu, dia langsung memerintahkan mengirim dokter terbaik bagi kami, namanya dr Imam Santoso. Saya tinggal di rumah sakit menemani ibu saya selama tiga pekan,” tambah Anthony Salim.

Anak peluru yang menembus tubuh Ny Lie berkaliber 0,32 inci alias 8,1 mm.

Mungkin, kalau pelaku menggunakan peluru yang lebih besar, ceritanya bisa berbeda.

Banyak teori beredar mengenai penembakan itu.

Keluarga lebih percaya orang itu mungkin mencoba mendapatkan uang dari Liem dan bingung setelah tahu yang dicari sedang berada di luar negeri.

Namun kalau hanya soal minta uang ia sebenarnya tidak perlu membawa senjata.

Liem dan keluarganya sudah biasa memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Pada saat itu Liem belum sekaya beberapa tahun kemudian, tetapi sudah termasuk pengusaha sukses.

Menurut Anthony, polisi kemudian menangkap pelaku, tetapi pihak keluarga memutuskan untuk tidak menuntutnya. Mengapa?

“Kami rasa tidak ada perlunya. Buat apa membuat masalah baru? Segala sesuatunya sudah terjadi. Mencari keadilan kadang-kadang tidak membuahkan hasil. Dia (pelaku penembakan) dipenjara dua tahun karena kejahatan lain,” kata Anthony Salim. (*)

*Dikutip dari buku ‘Liem Sioe Liong dan Salim Group, Pilir Bisnis Soeharto’, karya Ricard  Borsuk dan Nancy Chng, Penerbit Buku Kompas, 2016.

Baca juga: Lemparan Lima Granat Tak Mampu Membunuh Bung Karno di Cikini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini