Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, pada Jumat, (11/6/2021).
Presiden yang tiba bersama Ibu Negara, Iriana disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Presiden berkeliling disekitar bandara yang telah mulai beroperasi secara komersil pada 3 Juni lalu.
Menurut Presiden runway Bandara tersebut telah selesai dibangan dengan panjang 1600 meter dan lebar 30 meter.
"Meskipun terminalnya belum selesai tetapi minggu yang lalu telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga, kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink," kata Jokowi.
Baca juga: Citilink Maskapai Pertama yang Terbangi Rute Komersial ke Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga
Baca juga: Rekrutmen Talent Scouting OJK Bagi Alumni Universitas Jenderal Soedirman, Simak Cara Daftarnya
Menurut Presiden, Bandara tersebut telah diisi kurang lebih 70 persen penumpang. Ia berharap Bandara Jenderal Soedirman akan memberikan kontribusi kepada wilayah sekitar. Menumbuhkan ekonomi tidak hanya di Kabupaten Purbalingga tetapi juga di Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, dan juga daerah sekitarnya lainnya, termasuk Kebumen.
"Sehingga kita harapkan mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas logistik akan menjadi lebih baik, sehingga akhirnya akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi pada wilayah di Jawa Tengah bagian selatan ini," katanya.
Baca juga: Hari Pahlawan 10 November, 20 Kutipan Populer Tokoh Nasional: Soekarno hingga Jenderal Soedirman
Jokowi mengaku senang dengan hampir rampungnya pembangunan Bandara tersebut. Meskipun terminalnya masih darurat namun airportnya sudah dapat dipakai.
"Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu daripada kita menunggu terminalnya harus selesai, kemudian baru dilakukan penerbangan. Saya kira cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan terhadap juga airport airport yang lain yang dalam proses dibangun," pungkasnya.