TRIBUNNEWS.COM - Menu kolaborasi McDonalds (McD) dengan boyband asal Korea Selatan, BTS tengah heboh di masyarakat.
Pasalnya, menu tersebut menerima antusiasme yang besar dari masyarakat, terkhusus penggemar BTS.
Namun, antusiasme itu berujung pada kerumunan massa di gerai McD, untuk membeli menu kolaborasi itu.
Diketahui, para driver ojek online (ojol) yang antre membeli pesanan BTS Meal dari pelanggannya, mendominasi kerumunan di gerai tersebut.
Baca juga: Imbas Kerumunan McDonalds, Satgas akan Evaluasi Pembukaan Sektor Restoran
Fenomena kerumunan BTS Meal ini lantas mendapat sorotan dari tokoh politisi hingga satuan tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di antaranya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera hingga Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban.
Berikut Tribunnews rangkum komentar politisi hingga satgas IDI terkait kerumunan BTS Meal di gerai McD:
1. Mardani Ali Sera
Politikus PKS Mardani Ali Sera ikut menanggapi kerumunan massa di gerai McD, sebagai imbas antusiasme masyarakat pada menut BTS Meal.
Melalui cuitannya di akun Twitter @MardaniAliSera, ia minta pemerintah daerah dan manajemen gerai itu untuk bergerak cepat.
Ia khawatir akan ada klaster baru Covid-19 dari kerumunan itu.
"Terkait kerumunan massa, Pemerintah daerah dan Manajamen restoran MCD harus segera mengambil langkah cepat, sebelum ini menjadi klaster baru," tulisnya, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Daftar McDonalds di Jakarta Ditutup Sementara karena Picu Kerumunan akibat BTS Meal
Selain itu, Mardani minta ada sanksi tegas soal kerumunan ini.
Jangan sampai protokol kesehatan hingga sanksi tegas penanganan Covid-19 hanya diberlakukan bagi pedagang umum saja.