"Harus adil, prokes dan sanksi tegas tidak hanya diberlakukan kepada pedagang2 konvensional saja," tambahnya.
2. Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban
Komentar juga datang dari dunia tenaga medis, yakni Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban.
Zubairi mengaku kaget melihat kerumunan massa ojol di McD, sebagai bentuk fenomena BTS Meal.
Ia menyayangkan antrean panjang ojol yang hanya menjalani pekerjaannya.
Menurutnya, pihak McD harus menemukan cara promosi yang tepat untuk BTS Meal.
Baca juga: FAKTA Seputar BTS Meal McDonalds yang Bikin Heboh: Sebabkan Kerumunan hingga Antrean Berjam-jam
Dikatakannya, gerai restoran bisa memfasilitasi protokol kesehatan yang lebih baik.
"Sepertinya pihak McD harus menemukan formula yang tepat untuk promosikan BTS Meal itu."
"Saya rasa yang mau dipromosikan itu makanannya, bukan promosi kerumunannya."
"Untuk itu butuh protokol yang lebih baik--agar jadi jembatan antara BTS Meal itu dengan penggemarnya. Terima kasih," tulis Zubairi, dikutip dari cuitannya, @ProfesorZubairi, Kamis (10/6/2021).
Usai Dipanggil Polisi, Manajemen McDonald's Minta Maaf soal Kerumunan
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memanggil manajemen restoran McDonald's (McD) terkait kerumunan driver ojek online (ojol) yang mengantre untuk pesanan BTS Meal.
"Diklarifikasi untuk ke Polsek dan Polres, mereka (manajemen) sudah minta maaf akan memperbaiki sistem yang ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021).
Terkait kasus kerumunan di beberapa gerai McD di wilayah hukum PMJ, kata Yusri, pihak kepolisian bersama Satpol PP dan TNI mengutamakan langkah pencegahan atau preventif.