Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi lain yang berada di pulau lain.
"Melalui program ini, adik-adik yang saat ini mungkin yang berkuliah di Universitas Gorontalo misalnya, bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung," ujar Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/6/2021).
Program ini akan berlangsung selama satu semester dan akan dihitung mengikuti perkuliahan sebanyak 20 SKS.
Nizam mengungkapkan program ini akan memberikan suasana perkuliahan baru, keluarga baru dan berkenalan dengan sahabat-sahabat.
"Bagi adik-adik yang kuliah di Universitas Indonesia di Jakarta, mungkin belum pernah mendengar tentang atau belum pernah datang ke Merauke. Adik-adik bisa mengikuti pertukaran mahasiswa Merdeka ke Universitas Musamus di Merauke," tutur Nizam.
"Adik-adik akan mengenal itu bagaimana kebudayaan masyarakat Merauke, akan tahu hebatnya rumah atau istana rayap yang tingginya sampai tiga meter lebih dan mengenal dan bersahabat dengan sahabat-sahabat sekalian di Merauke," tambah Nizam.
Baca juga: Kemendikbudristek Kembali Buka Program Kampus Mengajar, Mahasiswa Disebar di Ribuan Sekolah
Program ini, menurut Nizam, bakal memberikan pengayaan yang sangat besar untuk para mahasiswa.
Nizam mengatakan program ini bakal berisi materi yang membangun soft skills, kompetensi, dan semangat kebersamaan sesuai Bhineka Tunggal Ika serta ke-Bhinekaan global.
"Semangat ke-Indonesiaan kita bangun bersama-sama dan persahabatan Nusantara kita galang bersama-sama untuk Indonesia yang kuat dan maju," kata Nizam.
Kemendikbudristek bakal menggelar program ini pada semester depan. Program ini dibuka 2000 mahasiswa.
Pendaftaran dibuka mulai 14 Juni 2021 hingga 27 Juni 2021 melalui laman Kemendikbudristek. Program ini terbuka untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta.
Kemendikbudristek bakal menanggung biaya transportasi dari kota asal ke kota tujuan. Serta bantuan biaya hidup selama tinggal di provinsi lain.