Uang belanja yang biasanya cukup untuk membeli sayuran dan lauk pauk, hanya cukup untuk membeli bumbu.
Beruntung gaji prajurit di Timor Timur ternyata dua kali lebih besar. Problem berikutnya yaitu air bersih. Bukan main sulitnya mendapat air yang layak pakai.
Walau ada PDAM namun airnya cokelat, bercampur butiran tanah. Solusinya, sebelum dipakai air PDAM harus diendapkan terlebih dahulu di sebuah tong.
Selain itu jika turun hujan harus segera menampung curahan air dari langit itu.
Horor lainnya adalah adanya teror yang sering muncul.
“Telepon bordering, jika diangkat tidak ada suara atau muncul suara menyeramkan yang tidak jelas. Aku diberitahu SBY untuk menutup telepon jika ada tanda-tanda mencurigakan.”
*Dikutip dari buku ‘Ani Yudhoyono, Kepak Sayap Putri Prajurit’, karya Alberthiene Endah, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Baca juga: Stok Bunga Segar di Singapura Habis ketika Liem Sioe Liong Berpulang