"Pada klaster keempat (kurang stabil untuk lolos ambang batas parlemen) di sana ada partai-partai seperti Nasdem, PAN, dan PPP. Kemudian di klaster kelima partai-partai non-parlemen yang masih belum terlihat mengalami kemajuan. Masih ada waktu 2,5 tahun untuk mengubah peta kekuatan partai politik ini," kata Saidiman.
Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum uakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%.
Sebanyak 1.072 responden tersebutlah yang dianalisis.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan mematuhi protokol kesehatan.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendarangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 21 sampai 28 Mei 2021.
Survei Parameter Politik Indonesia
Sebelumnya Survei Paremeter Politik Indonesia sebelumnya juga menyebutkan PDI Perjuangan masih menempati posisi puncak.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menjelaskan, survei yang dilakukan pada 23-28 Mei 2021 diikuti 1.200 responden ini juga menunjukan bahwa di bawah PDI Perjuangan, ada Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Adi dalam hasil survei terkait Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir secara virtual, Sabtu (5/6/2021).