"Elektabilitas capres 5 nama terbesar apabila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini dan Presiden Joko Widodo tidak boleh mencalonkan diri lagi, maka ada 5 nama tokoh utama yang paling berpeluang?," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam hasil survei terkait peta politik menuju 2024 dan isu politik mutakhir secara virtual, Sabtu (5/6/2021).
Survei Nasional Parameter Politik Peta Politik Nasional menuju Pilpres 2024 dilakukan pada 23-28 Mei 2021.
Survei ini diikuti 1.200 responden dengan pengambilan sampel melalui sambungan telepon dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adi menjelaskan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh paling populer saat ini dengan angka 22,3 persen. Lalu, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,7 persen.
Ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 18,1 persen.
Keempat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 10,1 persen.
Dan kemudian di posisi lima ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno dengan angka 7,5 persen.
"Sedangkan, masih ada 22,3 persen angka suara yang ragu atau belum menjawab dalam survei lima tokoh Capres Pilpres 2024 ini," jelas Adi Prayitno.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Dedi Mulyadi memastikan internal partai beringin semakin solid untuk mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024.
Dedi yang merupakan mantan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menyatakan, Airlangga Hartarto memiliki modal yang kuat dan cukup untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
"Airlangga Hartarto punya dua modal penting sebagai presiden, dan itu yang akan kami upayakan untuk mengusung beliau. Komunikasi beliau dengan internal Golkar bagus, dengan partai lain juga sangat bagus. Ini modal pertama beliau," ujar Dedi.
Modal kedua, menurut Dedi, Airlangga memiliki kapasitas kepemimpinan yang memadai.
Bahkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR itu melanjutkan kapasitas kepemimpinan Airlangga yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat diperlukan untuk memimpin negara.
"Prestasi beliau banyak. Beliau terbukti berhasil menjaga ekonomi nasional. Kepemimpinan beliau juga sudah teruji. Sebagai Menteri Perindustrian dan sekarang Menko Perekonomian, itu modal kuat untuk memimpin bangsa," jelas Dedi.