News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: Megawati Profesor Kehormatan | Prabowo Unggul di Survei Capres

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesuai urutan waktu pendaftaran (dari kiri ke kanan), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). Mereka akan berkompetisi dalam pemilu presiden-wapres pada 8 Juli 2009.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita kisah 200 pengawal Bung Karno jadi tahanan di Aljazair.

Kemudian berita cara cek pengumuman SBMPTN.

Megawati dikukuhkan jadi Profesor Kehormatan

Lalu berita sasaran kuota haji 60 ribu.

Hingga berita Prabowo unggul di survei capres SMRC.

Baca juga: POPULER Internasional: Ratu Elizabeth Potong Kue dengan Pedang | Kim Jong Un Ancam Penggemar K-Pop

1. 200 Pengawal Bung Karno Sebulan Jadi Tahanan

Kisah unik berikut ini cerita mengenai bagaimana 200 personel Tjakrabirawa, sekarang bernama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ditahan selama satu bulan oleh pemerintah Aljazair gara-gara di negeri itu terjadi kudeta.

Bermula ketika dalam acara peringatan dasawarsa Konferensi Asia Afrika I digelar di Jakarta, April 1965, disepakati Algier, ibu kota Aljazair, menjadi lokasi Konferensi Asia Afrika II.

Pada saat itu pemerintah Aljazair memang sangat fanatik terhadap Bung Karno, panggilan akrab Presiden Soekarno.

Demi menjamin kesuksesan Konferensi Asia Afrika (KAA) II, Bung Karno mengirim satu kompi Tjakrabirawa bersenjata lengkap ke Aljazair.

Ketika itu Bung Karno tidak memasukkan Yugoslavia sebagai peserta, justru mengikutsertakan China yang tengah bertikai dengan India terkait Tibet.

Sebanyak 200 personel Tjakrabirawa dikirim ke Aljazair untuk membantu pengamanan acara KAA II. Di antara personel yang dikirim itu ada lima anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Bung Karno.

Pengiriman personel Tjakrabirawa dalam jumlah besar itu mengindikasikan Bung Karno ingin Indonesia menjadi pemain global.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini