“Mereka membentuk band yang menjadi asal muasal istilah ‘ABS’ alias ‘Asal Bapak Senang’. Sebuah istilah yang awalnya berarti positif, tapi kini jadi peyoratif dan dimaknakan sebagai upaya menjilat atasan,” urai pria kelahiran Rangkasbitung, 41 tahun lalu itu.
Dilanjutkan oleh Bonnie mengutip Maulwi Saelan, Bung Karno merupakan sosok yang tidak pernah mau untuk berjarak dengan masyarakat.
Suatu saat, Bung Karno pernah ‘ngambek’ marah terhadap tindakkan pengamanan yang berlebihan dan tidak pas dengan prinsipnya.
Di tengah marahnya Bung Karno, ia mengeluh dengan protokoler yang ditetapkan pengawalnya. Saat itulah, Maulwi menjawab bahwa, “Spontantitas yang tidak terkendali itu sangatlah berbahaya buat Bung.”
Mereka berdua lalu terdiam. Maulwi pun merasa akan makin dimarahi atau kehilangan jabatannya.
Tak disangka, sekitar lima menit setelah kemarahan yang membuat matanya memerah, Bung Karno kembali dan berbicara dengan bahasa Belanda.
“Hai Maulwi, Je hebt gelijk, kamu benar. Saya minta maaf ya,” kata Sang Presiden.
Di sinilah Maulwi merasa lega. Selain tak jadi dipecat, ia mengagumi Bung Karno sebagai sosok yang karismatik dan sangat disegani, tetapi mampu untuk menerima kritik.
Kisah lain menyangkut Bung Karno yang nyaris tak pernah pegang uang. Kalau mau beli rokok, dia sering minta sama pengawalnya. “Eh Sabur, pinjem duit dong beliin rokok,” katanya.
Di sinilah kita bisa bayangkan seorang tokoh besar, yang bahkan tidak menaruh gengsi mencolek pengawal untuk memenuhi keinginan pribadinya.
“Saat dijatuhkan sebagai presiden pun kita tahu beliau tak punya rumah pribadi. Itulah bentuk-bentuk spontanitas Bung Karno yang autentik, bukan pencitraan, tidak dibikin-bikin, semua sebagaimana adanya” pungkas penggagas Museum Multatuli dan Festival Seni Multatuli di Lebak ini.
Program ‘Talkshow & Musik’ BKNP PDIP dengan tema besar ‘Bung Karno Series’ hadir setiap hari pada bulan Juni pukul 16.30 WIB, tayang selama satu bulan penuh, dan dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKNPusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat. Video selengkapnya bisa disimak di https://youtu.be/VOZP4At3s58