TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesetaraan gender di tubuh TNI Angkatan Darat mendapat perhatian besar dari Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2021, peluang Korps Wanita TNI AD (Kowad) mengikuti Sekolah Staff dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) telah lebih besar.
Hal ini diungkapkan oleh Mayor CBA Eny Latifah saat berbincang dengan Tribun Network di Kodam Jaya, Jakarta, Rabu (16/6).
"Sebelum tahun 2020, untuk Kowad memang tidak banyak diberikan peluang (mengikuti Seskoad). Tapi setelah 2021 ini, alhamdulillah Bapak Kasad Jenderal Andika memberikan peluang seluas-luasnya bagi Kowad untuk bersaing menempuh pendidikan Seskoad ini dengan harapan bisa disejajarkan dengan laki-laki," ucap Mayor Eny.
Baca juga: Belum Lapor Harta Kekayaan, KPK Imbau KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Setor LHKPN
Seskoad adalah lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di TNI AD. Melalui Seskoad, kemampuan para Perwira Siswa (Pasis) yang mengikuti pendidikan akan ditingkatkan.
Para Pasis yang umumnya adalah perwira menengah setingkat mayor, juga bisa memperoleh kenaikan pangkat setelah mengikuti Seskoad.
Di tahun 2021, Seskoad telah menerima 462 Pasis yang terdiri dari 434 Angkatan Darat, dua (2) Pasis dari Angkatan Laut, 2 Pasis dari Angkatan Udara, satu (1) Pasis dari negara sahabat Australia, serta 23 Pasis dari Instansi Polri. Mereka menjadi angkatan ke-61 Seskoad.
Mayor Eny mengungkapkan, dari 462 Pasis tersebut, ada 12 Korps Wanita TNI AD yang diizinkan mengikuti Seskoad 2021.
"Untuk Seskoad angkatan ke-61, ada 12 Kowad dari 462 Pasis," ujar Mayor Eny.
Baca juga: Prestasi KSAD Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, Pernah Terima Medali Kehormatan dari AS
Mayor Eny adalah satu dari 12 Kowad yang mengikuti pendidikan Seskoad pada tahun 2021. Dia mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan mengikuti Seskoad.
Mengikuti pendidikan Seskoad telah lama menjadi mimpi besar bagi wanita yang telah dikaruniai tiga anak tersebut.
"Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT, karena mengikuti Seskoad ini sudah saya cita-citakan sejak dahulu. Bersyukur diberi kesempatan diterima dan mengikuti pendidikan Seskoad 2021 ini," tutur Mayor Eny.
Mayor Eny telah mengabdi di TNI AD sejak tahun 1999. Puluhan tahun mengabdi, Istri dari Wadan Denma Kodam Jaya Letkol Inf. Retno ini telah mengemban berbagai jabatan mentereng di TNI AD.
Baca juga: Tanggapi soal Calon Panglima TNI, Komisi I DPR RI: Kami Siap Terima Putusan Jokowi
Di antaranya, Kaurbek TB I Medan Bekangdam I/BB (2009); Kasi BEK Bekangdam Jaya (2011); Kagud Kaporsatlap Bekangdam Jaya (2015); Kasi Uji Fungsi Bekam Kasubdit Bin Litbang Ditbekangad (2017); Kasi Yanjasaint Subdit Bin Harjasa Ditbekangad (2019); dan Kasi Dalgara Jasaint Baggarada Jasaint Subdit Bin Jasaint Sdircab Pusbekangad (2020).
Mayor Eny kemudian menceritakan awal mula dirinya tertarik mengikuti Seskoad. Mayor Eny adalah lulusan SEPA PK tahun 1999.
Sebelum bergabung dengan TNI AD, Mayor Eny pernah mengenyam pendidikan Strata 1 di IAIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
Selama menempuh pendidikan di IAIN, Mayor Eny telah berkecimpung di banyak kegiatan. Seperti mengikuti Menwa, senat mahasiswa, juga Pramuka.
"Saya melihat senior-senior saya di Menwa banyak yang masuk tentara atau Polri. Itu menginspirasi saya dan akhirnya saya masuk TNI AD di tahun 1999," kenang Mayor Eny.
Awal memasuki TNI Angkatan Darat, Mayor Eny sangat sering melihat profil dari para komandannya.
Saat itu Mayor Eny menyadari, untuk memiliki karir baik di militer, seorang perwira harus mengikuti pendidikan Seskoad.
"Di situ banyak komandan saya yang mengikuti Seskoad. Komandan saya kariernya lebih baik dari orang yang tidak Seskoad. Di situ saya kepingin, kalau mereka bisa. kenapa saya tidak bisa," tutur Mayor Eny.
Kiat Sukses Mengikuti Seskoad
Seorang perwira menengah, bila ingin mengikuti pendidikan Seskoad, harus melalui sejumlah tahapan tes. Pertama adalah tes kesehatan.
"Itu terdiri dari kesehatan umum, kita dicek dari istilahnya lahir, periksa darah, Rontgen, semua bagian dalam tubuh juga diperiksa," tutur Mayor Eny.
Kedua adalah tes Kesehatan Jiwa (Keswa). Menurut Mayor Eny, tes Keswa diperlukan untuk menentukan apakah seorang perwira menengah tergolong bisa dididik atau tidak.
"Kalau kita masih J1 atau J2 pasti masih bisa diarahkan dan memenuhi syarat. Itu syaratnya. Kalau sudah J4 biasanya sulit," ujar dia.
Selanjutnya adalah tes fisik. Tes fisik dipenuhi perwira menengah dengan mengikuti tes Samapta yang dilakukan di satuan masing-masing.
"Alhamdulillah di satuan saya, saya juga memenuhi syarat untuk Samapta. Untuk tahun ini hanya ini rangkaian seleksi untuk Seskoad sekarang," kata Mayor Eny.
Ada sejumlah kiat-kiat sukses yang dibagikan Mayor Eny agar seorang perwira menengah bisa lulus Seskoad. Untuk menjaga fisik, Mayor Eny tidak pernah sembarang mengkonsumsi makanan.
Dia selalu mengatur pola makan dan memilih makanan yang dikonsumsi.
"Kemudian untuk menjaga kebugaran badan saya, sesuai program Bapak Kasad Andika Perkasa, kita diberikan kesempatan sebelum bekerja, sampai jam 09.00 WIB, untuk olahraga.
Jadi saya manfaatkan waktu itu untuk jalan kaki selama 1 jam, itu minimal," kata Mayor Eny.
"Dengan jalan kaki 1 jam setiap hari, saya rasa tubuh lebih enak, lebih enteng, lebih bugar. Mudah-mudahan sampai seterusnya tidak terkena Covid-19," sambung dia.
Selain itu, karena pernah menjabat Kasi Uji Fungsi Bekam Kasubdit Bin Litbang Ditbekangad, Mayor Eny mengaku percaya diri mengikuti Seskoad.
Itu dikarenakan, selama di Litbang Ditbekangad, Mayor Eny terbiasa membuat berbagai kajian, membuat inovasi, dan terus belajar.
"Dengan adanya latar belakang itu, mudah-mudahan saya belajar di Seskoad ini tidak ada kendala," ucap Mayor Eny.
Dengan mengikuti pendidikan Seskoad, Mayor Eny berharap bisa segera mendapatkan kenaikan pangkat.
"Harapan saya pertama mudah-mudahan bisa langsung menjabat golongan V (Letnan Kolonel). Tidak lama kemudian harapan saya juga pengin naik, ke golongan IV kolonel gitu," kata dia.
"Dengan Seskoad, istilahnya saya sudah memenuhi syarat untuk menjabat Letkol, Kolonel, setidaknya mudah-mudahan tidak lama jadi Letkol, kemudian menjadi kolonel. Pendidikan Seskoad ini batu loncatan untuk jenjang karir perwira menengah," jelas Mayor Eny. (tribun network/lucius genik)