News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muhammad Assegaf Meninggal Dunia

Deretan Kasus Besar yang Pernah Ditangani M Assegaf: Bela Antasari Azhar, Soeharto, dan Pollycarpus

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Muhammad Asegaf membela kliennya Abu Bakar Baasyir, terdakwa kasus terorisme, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat sidang berlangsung, Kamis (10/2/2011). Sidang sendiri ditunda karena majelis hakim menganggap jaksa penuntut umum menyalahi prosedur pemanggilan terhadap terdakwa.

Assegaf menjelaskan bahwa kapasitas Luthfi Hasan sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu mendorong berdasarkan masukan dari masyarakat perihal daging.

Dalam kasus tersebut, KPK menduga ada aliran dana ke Luthfi sebesar Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama melalui orang dekatnya, Ahmad Fathanah yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka KPK.

Bela Komjen Pol Susno Duadji

Assegaf pernah membela mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji pada 2010 lalu.

Komjen Pol Susno Duadji berakhir ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap kasus Arwana.

Kala itu, Assegaf mengaku heran dengan penetapan Susno sebagai tersangka.

Menurutnya, alasan penyidik untuk penahanan Susno terkesan dicari-cari dan penahanannya sangat normatif.

Baca juga: Profil Al Habib Mustofa bin Jafar Assegaf dari Majelis Nurul Mustofa yang Meninggal Dunia

Bela Antasari Azhar

Assegaf juga pernah membela mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar pada 2009 lalu.

Antasari Azhar didakwa melakukan pembunuhan terhadap direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen yang ditembak seusai bermain golf di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang.

Menurut Assegaf, kasus yang menjerat kliennya itu sudah ada yang 'menyutradarai'.

Ia pun menduga ada pihak yang tidak senang dengan tindakan Antasari dan KPK dalam memberantas korupsi.

Namun Assegaf menyadari bukan wewenang mereka untuk mengembangkan kasus ini.

Bela Pollycarpus

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini