TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid meminta semua pihak untuk menghentikan polemik tentang Invermectin yang masuk sebagai salah satu obat terapi Covid-19.
Kementerian Kesehatan, menurut Nusron, perlu segera melakulan uji klinis terhadap Invermectin sebagai terobosan dan ikhtiar dalam situasi darurat untuk menemukan obat apa saja yang dapat digunakan sebagai obat terapi Covid-19.
"Polemik tentang Invermectin sebaiknya dihentikan melalui uji klinis oleh Kementerian Kesehatan. Dalam situasi yang serba darurat segala terobosan harus dilakukan," kata Nusron Wahid, Kamis (24/6/2021).
Nusron mengungkapkan, Ivermectin memang tidak masuk sebagai obat Covid-19, karena memang sampai sekarang Covid 19 belum ada obatnya.
Baca juga: Dari Sini Awalnya Ivermectin, Obat Cacing Diklaim Bisa Terapi Covid-19, Layakkah Diproduksi Massal?
Sama seperti obat-obat lain yang diberikan dalam proses recovery Covid, Ivermectin hanya pterapi untuk menambah imun.
"Artinya, yang digunakan selama ini bukan murni obat Covid. Tapi nyatanya juga menyembuhkan," ungkap Nusron.
Nusron yang pernah terpapar Covid-19 menceritakan pengalaman bagaimana obat yang digunakan.
"Saya isolasi di rumah sakit 17 hari tidak pernah dikasih obat Covid-19. Hanya diinfus dan suntik vitamin. Orang sakit apapun meski tidak Covid juga dikasih terapi yang sama. Nyatanya saya Alhamdulillah bisa pulih," beber Nusron.
Tokoh muda NU ini mengungkapkan, gagasan tentang pembagian obat Ivermectin yang akan diproduksi oleh Indofarma sangat baik dan membantu bagi orang-orang menengah bawah yang terkena gejala ringan dan sedang.
Bukan untul gejala berat.
"Karena itu, daripada informasi tentang Invermectin liar, sebaiknya Kemenkes segera uji klinis saja. Biar clear and clear. Ada manfaatnya apa tidak Invermectin itu," terangnya.
Selain ivermectin beberapa obat-obatan terapi Covid-19 yang biasa digunakan antara lain penghambat replikasi virus (Remdesivir, Favipiravir, Ribavirin, Sofobuvir), penghambat masuknya virus (Lopinavir-ritonavir, Arbidol, Angiotensin Reseptor Block (obat hypertensi), dan Chloroquin-Phosphat), penghambat pelepasan sitokin (Azithromycin, Doxycyclin, Tocilizumab, Dexamethason) dan lainnya seperti statin atau interferon.
Tentang Invermectin
Obat ivermectin yang biasa digunakan sebagai obat cacing kerap dipakai sebagai obat terapi Covid-19.