Semua merk vaksin aman, bermanfaat, dan berkualitas. Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah sakit, tapi juga mencegah kematian. Jadi, ayo kita divaksin dan jangan lewatkan kesempatan vaksinasi ini," kata Dwi.
"Kami menyarankan warga mengurangi mobilitas, taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25% kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah. Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," sambungnya.
Kementerian Kesehatan juga memperbarui laporan data terbaru terkait Whole Genome Sequence atau WGS Indonesia per 20 Juni 2021.
Indonesia kini telah ditemukan 211 kasus varian corona baru dimana 160 diantaranya adalah varian Delta.
Kemudian varian Alpha atau B.1.1.7 sebanyak 45 kasus, serta 6 kasus varian Beta atau B.1.351.
Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan provinsi terbanyak temuan varian Delta. "Terbanyak ada di DKI Jakarta dan Jawa Tengah," ungkap Nadia.
Varian Delta atau sebelumnya dikenal varian B.1617.2 ini telah ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO masuk kategori varian of concern (VoC)atau varian yang diwaspadai.
Varian Delta ini dilaporkan memiliki tingkat penularan 3 - 4 lebih cepat daripada varian Alpha asal Inggris.
"Varian Alpha memiliki tingkat penularan 6-7 kali lebih cepat dari varian aslinya yakni Wuhan. Sementara ini varian Delta 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alfa," ujarnya.
"Jadi varian Delta ini memang dilaporkan merupakan salah satu faktor kejadian melonjaknya kasus Covid-19 di India," terang dr.Nadia. (Tribun Network/fik/rin/wly)
Berikut sebaran 211 kasus tersebut yang dihimpun dari data Kementerian Kesehatan, Kamis (24/6/2021).
1. Kepulauan Riau = 1 kasus
Varian Alpha : 1 kasus
Varian Beta : -