TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 yang makin menggila beberapa hari ini telah membuat fasilitas kesehatan penuh. Bahkan ada pasien yang sampai dirawat di tenda-tenda darurat dan di atas mobil pikap yang terparkir di pelataran RS.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengatakan pemerintah perlu membuat terobosan baru untuk tetap melayani kesehatan masyarakat demi menghadapi ancaman faskes kolaps tersebut.
"Terobosan ini bisa dengan memulangkan pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri (isoman)," ujar Charles, kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).
"Namun di sisi lain, pemerintah harus tetap menjamin pemberian layanan kesehatan secara gratis kepada pasien isoman tersebut, yakni lewat ‘telemedicine’," imbuhnya.
Baca juga: Viral Video Pasien Covid-19 di RSUD Harjono Ponorogo Membludak, Nakes Sampai Selonjoran di Depan IGD
Charles menjelaskan bahwa singkatnya ‘telemedicine’ adalah penggunaan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara jarak jauh.
Dalam hal ini, dokter atau tenaga kesehatan di satu tempat menggunakan teknologi komunikasi untuk melayani pasien Covid-19 yang berada di tempat isoman masing-masing.
Menurut politikus muda PDIP ini, telemedicine tidak hanya sekedar konsultasi online jarak jauh, tetapi juga disertai pemberian obat-obatan dan multivitamin, serta pemeriksaan PCR.
"Semua harus dilakukan dengan gratis kepada pasien yang tidak tertampung di faskes pemerintah," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Charles menyebut ‘telemedicine’ bisa dilakukan terpusat di bawah komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sudah berjejaring sampai ke daerah.
Baca juga: RSUD Kota Bekasi Bangun Lima Tenda Darurat Tambahan di Parkiran Mobil
Para relawan, lanjut dia, juga bisa ikut ambil bagian dalam telemedicine ini, misalnya untuk pengantaran obat-obatan dan sebagainya.
"Disamping terobosan lewat ‘telemedicine’, pemerintah juga harus terus berupaya menambah fasilitas-fasilitas isolasi dengan menggunakan gedung-gedung kosong milik pemerintah, seperti sekolah, GOR, dan sebagainya. Tempat-tempat ini untuk pasien yang tidak memungkinkan isoman di tempat masing-masing," tandasnya.