Kritik ini juga ditampilkan melalui situs resmi BEM UI.
Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrioberpendapat, gaya mahasiswa sejak zaman dulu hingga saat ini selalu menyuarakan pendapat secara terbuka dan penuh ekspresi. Apalagi, kritikan dari mahasiswa UI tersebut masih bersifat lumrah, wajar dan aktual.
“Gaya mahasiswa menyuarakan pendapatnya memang begitu. Jadi masukkan adik-adik mahasiwa UI itu masih lumrah, apalagi bila ada tuduhan pengkritik dianggap radikal, wah, kejauhan,” ungkapnya.
Jangan Rangkap Jabatan
Melalui akun Twiter-nya, @FadliZon, Senin (28/6/2021), petinggi Partai Gerindra juga mengkritik sikap Rektor UI, Ari Kuncoro yang reaktif ke mahasiswanya.
Menurutnya, negara bangkrut karena banyak membiayai pejabat yang merangkap 2 jabatan. Dia meminta Ari Kuncoro untuk memilih satu di antara dua jabatan itu.
"Bagaimana tak bangkrut, banyak pejabat rangkap jabatan n pendapatan dari negara. Rektor UI pilih salah satu aja mau jadi Rektor atau mau jd Komisaris BUMN?," tulisnya.
Postingan Twitter Fadli Zon beri kritik Rektor UI yang merangkap jabatan Wakil Komisaris BUMN BRI: Pilih Salah satu saja.
Lantaran merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris BRI, Ari Kuncoro diduga melakukan pelanggaran.
Awalnya, hal itu terungkap oleh cuitan milik pegiat anti-korupsi Donal Fariz, melalui akun Twitter-nya, @Donalfariz, Minggu (27/6/2021).
"Rektor UI, Prof Ari Kuncoro itu Wakil Komisaris Utama BRI. Sebelumnya Komut BNI. "Jadi paham kan kenapa pimpinan UI itu sangat sensitif dengan isu yg berkaitan dengan penguasa ?," tulis Fariz.
Tanggapan Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung ikut menanggapi pemanggilan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) oleh Rektorat UI setelah mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Rocky, pemanggilan tersebut terkesan memaksakan diri.