TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laksda TNI Arsyad Abdullah resmi mengemban jabatan sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) setelah tongkat komando diserahkan dari Laksda TNI Irvansyah.
Upacara serah terima jabatan Panglima Kolinlamil dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (28/6/2021).
Peralihan jabatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/540/VI/2021 tanggal 23 Juni 2021.
Rangkaian sertijab Panglima Kolinlamil sebelumnya telah dilaksanakan pembacaan memorandum Panglima Kolinlamil pada Minggu (27/6/2021) di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
Baca juga: Fakta Covid-19 Menggila di Bogor, ASN WFH Sepekan, Penjual Oksigen Buka 24 Jam
Pada waktu yang bersamaan dilaksanakan pula sertijab Ketua Pengurus Gabungan Jalasenastri Kolinlamil dari Yuanita Irvansyah kepada Musyarrafah Arsyad Abdullah.
Arsyad adalah perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan 36 tahun 1990.
"Sejak awal penugasannya, ia banyak berkecimpung di lingkungan kapal perang Komando Armada RI," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Kolinlamil pada Senin (28/6/2021).
Penugasan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) diawali dengan penempatannya sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Komunikasi di KRI Slamet Riyadi 352 tahun 1993 dan KRI Oswald Siahaan 354 sebagai Kepala Divisi Senjata Bawah Air dan Pusat Informasi Tempur.
Baca juga: Warga dan Pengelola RS Berburu Tabung Oksigen di Pasar Pramuka
Selanjutnya ia berpindah-pindah penempatan di KRI sampai tahun 2010 antara lain sebagai Palaksa di KRI Soputan 923 dan KRI Hasan Basri 382.
Selesai mengikuti pendidikan Reguler Seskoal angkatan 42 tahun 2004, ia mengemban jabatan Sebagai Komandan KRI Layang 819.
Setelah itu jabatan sebagai Komandan KRI Mandau 621, Komandan KRI Diponegoro 365, dan Komandan KRI Ki Hajar Dewantara 364 pun dipercayakan TNI AL kepada Ayah dengan 4 orang putra tersebut.
Saat menjabat Komandan KRI Diponegoro 365 dan berpangkat Letnan Kolonel, dirinya membawa KRI Diponegoro sebagai Naval Maritime Task Force pertama dari Indonesia dalam misi perdamaian PBB di Lebanon pada tahun 2009.
Jabatan Komandan Satuan Kapal Eskorta Komando RI Kawasan Timur pun diembannya selama kurun waktu 2 tahun 3 bulan dari tahun 2013 hingga 2015.
Sedangkan jabatannya di pendirat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Pontianak dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjung Pinang.
Baca juga: TNI AL Gelar Kesiapan Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim Seluruh Indonesia
Selain itu jabatan perwira staf pun pernah diembannya seperti Asisten Operasi Panglima Komando Armada Timur dan Pabandya Renstra Paban I Renstra Staf Perencanaan dan Anggaran KSAL.