TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-75 bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Andi Rio berharap semoga Polri dapat terus dicintai publik dan membantu pemerintah dalam menangani dan memutus mata rantai Covid-19.
Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat dalam HUT Ke-75 tahun ini 'Transformasi Polri yang Presisi, Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju'.
"Selamat HUT Bahayangkara Ke-75, Polri harus dapat terus presisi dan berkontribusi dalam mengawal dan membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu memberikan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Andi Rio kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: HUT ke-75 Bhayangkara RI, Puan: Semoga Polri Terus Dekat di Hati Rakyat
Politikus Partai Golkar itu berharap, momentum HUT Bhayangkara Ke-75 dapat dijadikan sebagai titik awal polri dalam bertindak untuk memberantas hoaks mengenai covid dan vaksin yang marak dilakukan di media sosial.
Di mana dampak dari hoaks yang disebar di media sosial tersebut membuat banyak masyarakat takut untuk divaksin dan menolak menerapkan protokol kesehatan.
"Polri harus menjadi penyambung lidah pemerintah dalam memberikan informasi positif kepada masyarakat mengenai covid dan manfaat vaksin, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI Beri Kejutan Kue Ulang Tahun ke Kapolri di Hari Bhayangkara ke-75
Lebih lanjut, Andi Rio meminta Polri dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para investor yang akan melakukan investasi di setiap daerah agar roda perekonomian dan pemulihan ekonomi di setiap daerah dapat kembali pulih.
Sehingga apa yang diharapkan presiden jokowi dapat terealisasi dan berjalan sesuai harapan.
"Mari wujudkan Indonesia sehat, ekonomi bangkit dan masyarakat sejahtera dengan selalu disiplin dan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.